![](https://farmasi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/15/2025/02/DSC03516-765x510.jpg)
Farmasi UGM – Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kuliah tamu bertajuk “From Development to Patients: The Journey of In Vitro Diagnostic (IVD)” pada Senin (10/2) di Auditorium lantai 8, Gedung APSLC, Fakultas Farmasi UGM. Kuliah tamu yang sekaligus menjadi kuliah perdana para mahasiswa baru PSPA Semester Genap TA 2024/2025 Fakultas Farmasi UGM ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada mahasiswa mengenai produk diagnostik in vitro (IVD), bagaimana produk tersebut dikembangkan, diuji, diproduksi, serta bagaimana penggunaannya berhubungan dengan profesi apoteker.
Kuliah tamu ini menghadirkan apt. Fairus Zabadi, S.Farm., Quality Head PT. Virtue Diagnostics Indonesia, sebagai pembicara, yang merupakan seorang ahli dalam bidang pengembangan produk diagnostik dan regulasi IVD yang telah berpengalaman di industri farmasi dan kesehatan. Dengan materi yang mendalam, Fairuz menjelaskan tentang proses panjang dalam pengembangan produk IVD, mulai dari riset dan pengujian hingga tahap produksi dan distribusi ke pasien.
Selain membahas aspek teknis terkait produk IVD, kuliah tamu ini juga menyoroti bagaimana profesi apoteker terlibat dalam pengujian, pemastian kualitas, serta distribusi produk IVD di masyarakat. Pembicara mengajak para mahasiswa untuk memahami keterkaitan antara pengembangan teknologi diagnostik dan peran apoteker dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan kuliah tamu ini sangat relevan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai inovasi dalam bidang kesehatan dan farmasi. “Sebagai calon apoteker, mahasiswa diharapkan dapat memahami pentingnya peran mereka dalam pengelolaan produk IVD, yang kini semakin berkembang pesat dalam memberikan diagnosis yang tepat bagi pasien,” ujarnya.
Kuliah tamu ini juga merupakan bagian dari upaya Fakultas Farmasi UGM untuk terus memperluas wawasan mahasiswa tentang tantangan dan perkembangan terbaru dalam dunia kefarmasian. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung komitmen Fakultas Farmasi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), khususnya SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menghadirkan dosen tamu di bidang kesehatan dan farmasi. Materi yang disampaikan terkait dengan IVD juga berkontribusi dalam SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh wawasan lebih dalam terkait dengan IV dan nantinya dapat terlibat dalam memberikan kontribusi di sektor kesehatan. (Rara/HumasFA)
SDG nomor 3, 4, 9, dan 12