
Farmasi UGM – Bekerja sama dengan Fakultas Farmasi UGM, Novell Group sukses selenggarakan rekrutmen bagi mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Profesi Apoteker (PSPA). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (23/1), bertempat di Gedung APSLC Fakultas Farmasi UGM. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membuka kesempatan karir bagi mahasiswa dan mahasiswi PSPA yang ingin berkarir di industri farmasi.
Rekrutmen ini diikuti oleh kurang lebih 60 peserta yang merupakan mahasiswa (PSPA) dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, termasuk UII, UAD, dan UGM sendiri. Dari Novell Group, hadir perwakilan tim HRD Plant Etercom Pharma, salah satu perusahaan dibawah naungan Novell Group, yang memberikan pemaparan singkat terkait dengan profil perusahaan dan peluang karir yang sedang dibutuhkan. Selain itu, peserta juga mendapat informasi mengenai dinamika dan lingkungan kerja di Novell Group, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia.
Selanjutnya, para peserta mengikuti sesi wawancara langsung dengan HRD sebelum nantinya, jika lolos, akan mengikuti berbagai rangkaian rekrutmen lainnya seperti psikotes online, wawancara dengan user, hingga proses training sebelum diangkat menjadi karyawan Novell Group.
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pencapaian tujuan berkelanjutan (SDGs) yang menjadi bagian dari komitmen Fakultas Farmasi UGM dalam menyediakan akses kepada mahasiswa untuk mengembangkan karier di industri farmasi dan kesehatan (SDG 3), meningkatkan keterampilan dan pengetahuan (SDG 4), serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk memulai karir dan peluang pekerjaan yang layak (SDG 8). Selain itu, kolaborasi antara Fakultas Farmasi UGM dengan Novell Grup juga dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan sektor industri (SDG 17).
Diharapkan kegiatan rekrutmen ini dapat menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi dalam dunia farmasi. Dengan kolaborasi antara dunia akademik dan industri, diharapkan dapat tercipta sinergi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, serta untuk kemajuan sektor kesehatan di Indonesia. (Tiara/HumasFA)