Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universita Fadjah Mada (UGM) resmi mengukuhan Prof. Dr. apt. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M.App.Sc. sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Kebijakan Farmasi pada Kamis, 9 Januari 2025. Acara pengukuhan ini berlangsung di Balai Senat UGM yang dihadiri oleh jajaran tokoh akademik, guru besar, keluarga serta kolega Prof. Chairun. Pengukuhan ini merupakan pencapaian luar biasa dalam dunia pendidikan dan penelitian farmasi di Indonesia.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Peran Strategis Apoteker dalam Penguatan Kebijakan Keamanan Distribusi dan Penggunaan Obat di Masyarakat”, Prof. Chairun menyampaikan pemikiran mendalam mengenai pentingnya penguatan kebijakan dalam distribusi dan penggunaan obat di Indonesia, yang merupakan hal krusial untuk menciptakan sistem kesehatan yang aman, efektif, dan berkeadilan.
Selain menyampaikan terkait peran apoteker dalam meningkatkan keamanan distribusi dan penggunaan obat di masyarakat, dalam pidatonya Prof. Chairun juga menyampaikan tentang regulasi keamanan distribusi dan penggunaan obat, serta permasalahan dalam keamanan proses distribusi dan penggunaan obat di masyarakat.
Pengukuhan Prof. Chairun sebagai Guru Besar tidak hanya membawa dampak positif bagi pengembangan ilmu farmasi, tetapi juga memperkuat peran Fakultas Farmasi UGM dalam mendukung pencapaian SDGs. Sebagai lembaga pendidikan, Fakultas Farmasi UGM berkomitmen untuk menghasilkan riset dan kebijakan yang mendorong perbaikan sistem kesehatan dan pencapaian kesejahteraan yang lebih merata di Indonesia (SDG 3 dan 4). Hal ini juga memperkuat peran perguruan tinggi dalam mencetak tenaga ahli yang dapat memberikan dampak positif pada kebijakan publik, inovasi farmasi, dan sistem kesehatan yang lebih baik (SDG 9).