Farmasi UGM – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Farmasi UGM berhasil menyelenggarakan seminar nasional kefarmasian Pharmacious 2024 bertajuk “Exploration and Optimization of Pediatric Therapy in Handling Stunting Towards Indonesia Emas 2045” pada hari Minggu, 3 November 2024. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dengan peserta yang mengikuti secara luring di Auditorium APSLC Lt. 8 Fakultas Farmasi UGM dan secara daring melalui aplikasi Zoom. Seminar ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk mahasiswa, tenaga medis, dan praktisi kesehatan anak.
Pharmacious 2024 mengundang 2 pembicara dan 1 keynote speaker. Acara ini dimulai dengan sambutan oleh Dr. rer.nat. apt. Nanang Fakhrudin, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Farmasi UGM, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pharmacious 2024 dan Ketua BEM KM Farmasi UGM. Seminar kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh keynote speaker dan para pembicara. Seminar ini dipandu langsung oleh bapak Fathul Muin, M.Pharm., Apt. sebagai moderator yang memimpin jalannya seminar.
Seminar ini membahas mengenai pencegahan stunting yang perlu dilakukan untuk menyiapkan generasi-generasi emas bangsa tahun 2045 mendatang. Keynote Speaker Bapak Dakhlan Choeron, SKM., MKM. membahas mengenai “Kebijakan dan Regulasi Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil dan Anak”. Dalam paparannya, beliau menjelaskan pertimbangan dalam penggunaan suplemen kesehatan menjadi salah satu kunci keberhasilan pencegahan stunting. Hal ini sejalan dengan pencapaian Fakultas Farmasi UGM dalam meningkatkan peran institusi pendidikan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat (SDG 4: Quality Education).
Pembicara seminar yang dihadirkan dalam seminar ini tidak kalah menarik, antara lain bapak dr. Muliaman Mansyur (GM of Medical Kalbe Nutritionals) dan ibu Prof. Dr. Zullies Ikawati, apt. (Guru Besar Fakultas Farmasi UGM bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik). Pembicara I, yaitu bapak dr. Muliaman Mansyur membawakan topik mengenai “Peran Nutraceuticals Dalam 1000 HPK sebagai Upaya Preventif Stunting”. Selanjutnya, pemaparan materi oleh pembicara II, yaitu ibu Prof. Dr. Zullies Ikawati, apt., beliau membahas “Peran Apoteker Dalam Intervensi dan Inovasi Untuk Percepatan Penurunan Kasus Stunting”.
Terapi stunting yang spesifik dan efektif memerlukan banyak pengembangan dan pengkajian dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Sebenarnya, upaya pemerintah dalam menanggulangi permasalahan gizi sudah cukup banyak dilakukan. Namun, untuk mengoptimalkan pencegahan dan penanggulangan stunting tersebut, apoteker memiliki peran penting baik dalam hal intervensi dan inovasi maupun pemberian suplementasi Nutraceuticals.
Sesi panel diskusi dibuka setelah pemaparan kedua pembicara, seluruh peserta baik offline dan online aktif bertanya dan berdiskusi terkait materi yang telah disampaikan para pembicara. Seminar ini diakhiri dengan sesi penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara dan sesi hadiah kepada para peserta yang aktif. Sebanyak lebih dari 100 orang peserta telah berpartisipasi dan turut serta menyukseskan rangkaian acara Seminar Nasional Kefarmasian Pharmacious 2024.
Selain mendukung SDG nomor 2 “Zero Hunger” dan SDG nomor 3 “Good Health and Well-being” melalui program pencegahan malnutrisi pada anak, seminar ini juga terkait dengan SDG nomor 10 yaitu “Reduced Inequalities”. Stunting seringkali ditemukan lebih tinggi di daerah yang kurang akses terhadap layanan kesehatan dan nutrisi yang memadai, terutama di kalangan keluarga berpenghasilan rendah. Dengan membahas terapi dan pendekatan pediatrik yang lebih terjangkau dan efektif, seminar ini diharapkan dapat menginspirasi solusi untuk mengurangi ketimpangan akses kesehatan, terutama bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi yang lebih lemah. (Humas Pharmacious 2024)