Farmasi UGM – Selasa (20/02) telah dilaksanakan Kuliah Tamu Prodi Sarjana Farmasi Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024 di Auditorium Lantai 8 APSLC Farmasi UGM. Acara dihadiri oleh beberapa pembicara yang berkompeten di bidangnya, seperti apt. Taufiqurohman, M. Clin. Pharm. (Rumah Sakit Akademik UGM), apt. Agus Santoso, S. Farm. (CV. Herbal Indo Utama Magelang), dan apt. Yogaswara Tawang Gumbara, S. Farm. (PT. L’oreal Indonesia). Acara berlangsung mulai dari pukul 08.00 – 12.00 WIB dan dihadiri oleh para peserta baik secara luring maupun daring.
Acara diawali dengan sambutan oleh Dr. Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm., Apt. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Beliau menyampaikan harapannya acara ini dapat memberikan inspirasi kepada seluruh mahasiswa terutama dalam topik pelayanan rumah sakit, industri herbal, dan industri kosmetik. Beliau juga berharap agar acara ini dapat membuka peluang yang lebih luas untuk seluruh mahasiswa Fakultas Farmasi UGM dalam mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja.
Selanjutnya, sesi pertama materi kuliah tamu oleh apt. Taufiqurohman, M. Clin. Pharm. yang membahas mengenai sumber daya farmasi, standar pelayanan kefarmasian, peraturan kementerian kesehatan dan pedoman-pedoman terkait standar pelayanan kefarmasian, alur apoteker hingga bisa praktek di rumah sakit, gambaran pekerjaan apoteker farmasi klinik di rumah sakit, kerja sama apoteker dengan dokter maupun perawat di rumah sakit, Visite-PTO, konseling, pelayanan informasi obat, aseptik dispensing, monitoring penggunaan obat, penelitian, hingga pengabdian masyarakat.
“Peran apoteker di rumah sakit itu biasanya jadi manager. Posisi kita berada di tengah-tengah, ada tekanan dari bawahan dan atasan, jadi harus pintar mengelola diri sendiri agar tujuan instalasi, pelayanan, dan rumah sakit tercapai,” ujar apt. Taufiqurohman, M. Clin. Pharm. sebagai penutup untuk sesi materi kuliah tamu mengenai pelayanan rumah sakit.
Sesi selanjutnya mengenai materi industri herbal yang disampaikan oleh apt. Agus Santoso, S. Farm. Materi yang dijelaskan mulai dari komoditi perusahaan, penelitian dan pengembangan produk bahan alam, bimbingan teknis formulasi produk bersama kementerian, peran farmasi dalam produksi produk bahan alam, regulasi perusahaan, hingga motivasi menjadi pengusaha farmasi.
“Apoteker itu hebat, teman-teman. Kalian harus bangga. Wewenang kita dilindungi dan pasar kita luas mulai dari produksi obat, suplemen, makanan, minuman, lalu distribusi, hingga pelayanan di berbagai fasilitas kesehatan,” tegas Agus untuk memotivasi seluruh partisipan pada kuliah tamu.
Terakhir, sesi mengenai industri kosmetik oleh apt. Yogaswara Tawang Gumbara, S. Farm. Materi yang disampaikan meliputi peran farmasi di industri kosmetik yang mengacu pada Permenkes, regulasi kosmetik, kriteria klaim produk kosmetik, advokasi perusahaan dengan pemerintah, program penelitian dan pengembangan produk kosmetik, The Green Sciences, hingga penilaian dan evaluasi keamanan.
Acara ditutup dengan sesi tanya-jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Terlihat antusiasme dari para peserta terkait wawasan baru dan inspirasi dalam menjalani karir di bidang farmasi yang didapatkan dari para narasumber.
Pelaksanaan kuliah tamu ini sejalan dengan beberapa prinsip SDGs, antara lain terkait kesehatan dan kesejahteraan; pendidikan berkualitas; pertumbuhan ekonomi berkelanjutan; industri, inovasi, dan infrastruktur; produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab; dan kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. (Araya/Humas)