Farmasi UGM – Industrial Skill Event merupakan salah satu rangkaianregional competition yang diselenggarakan oleh IPSF APRO. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai sektor industri farmasi, meningkatkan kompetensi dan kemampuan komunikasi, serta mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan solusi atas permasalahan di bidang industri farmasi.
Pada tahun 2024, tema yang dibawakan untuk ISE adalah drug repurposing. Para peserta diharapkan untuk mengajukan proposal dalam menjawab kasus marketing yang telah diberikan. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan adalah studi efikasi dan keamanan, penilaian farmakovogilans, riset dan analisis pemasaran, serta strategi dan regulasi pemasaran.
Sejumlah 5 tim yang berhasil melewati babak penyisihan akan maju ke babak presentasi final yang diselenggarakan pada 6 April 2024. Pada babak final, mereka berkesempatan untuk mempresentasikan ide proposal mereka secara langsung kepada juri. Selain itu, tim juga harus melewati sesi tanya jawab serta mendapatkan feedback yang membangun.
Berkat solusi yang feasible dan presentasi yang menjanjikan, perwakilan Farmasi UGM yang terdiri dari Monica Hana, Shabrina Adzhani, Novia Permata, dan Daffa Yafinda berhasil memperoleh penghargaan runner-up dalam ISPE Regional Competition 2024. Capaian ini membuktikan bahwa mahasiswa farmasi UGM mampu bersaing di kancah internasional.
Prestasi ini dapat dikaitkan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). SDG 3: Kesehatan dan Kesejahteraan, karena fokus pada pengembangan solusi yang berkaitan dengan penggunaan kembali obat dapat meningkatkan akses terhadap pengobatan yang lebih efektif. SDG 4: Pendidikan Berkualitas, terlihat dari upaya mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi dan kemampuan presentasi yang esensial dalam dunia profesional. SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang terwakili melalui pengembangan solusi inovatif untuk permasalahan industri farmasi. Dengan prestasi ini, mahasiswa Farmasi UGM tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan industri farmasi yang berkelanjutan.
SDGs nomor 3, 4, dan 9