Farmasi UGM – Kamis, 24 Oktober 2024, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada mengadakan pelepasan Wisudawan/i Program Pascasarjana periode I tahun akademik 2024/2025 di Auditorium lantai 8 gedung APSLC Fakultas Farmasi UGM. Kegiatan pelepasan wisudawan/i ini dihadiri oleh para wisudawan/i, jajaran dekanat, pengelola prodi, dosen dan keluarga wisudawan yang turut merayakan keberhasilan dalam mencapai gelar akademik yang baru di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Momen ini tidak hanya menandai keberhasilan studi dari masing-masing peserta wisuda, tetapi juga mencerminkan komitmen dari Fakultas Farmasi UGM dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global di bidang kefarmasian, sejalan dengan pencapaian SDG nomor 4 (pendidikan berkualitas).
Sebanyak 34 wisudawan/i dari Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM berhasil diwisuda dalam acara wisuda periode ini. Para wisudawan/i berasal dari prodi Doktor Ilmu Farmasi sebanyak 10 wisudawan, prodi Magister Farmasi Klinik sebanyak 7 wisudawan, prodi Magister Ilmu Farmasi sebanyak 9 wisudawan, dan prodi Magister Manajemen Farmasi sebanyak 8 wisudawan. Pada prodi Doktor Ilmu Farmasi, terdapat 3 wisudawan yang mendapatkan IPK sempurna (4.00), yaitu Kadek Ida Krisnadewi, Wahyuning Setyani, dan Yance Anas. Pada prodi Magister Farmasi Klinik, IPK 4.00 juga diraih oleh Ratna Dewi Setiarini Riyanto. Sedangkan pada prodi Magister Ilmu Farmasi dan Magister Manajemen Farmasi, secara berturut-turut IPK tertinggi diraih oleh Muthiáh Rasyidah (IPK 3.96) dan Romadhina Nurficahyanti (IPK 3.99). Dalam sambutan kegiatan pelepasan wisuda tersebut, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si selaku Dekan Fakultas Farmasi, memberikan selamat kepada wisudawan/i sekaligus menekankan bahwa gelar baru ini merupakan awal dari perjalanan panjang pada masa yang akan datang.
Sejalan dengan pencapaian the Sustainable Development Goals, Fakultas Farmasi UGM juga turut berkontribusi dalam pencapaiannya, diantaranya SDG nomor 3 (kesehatan dan kesejahteraan) dengan melahirkan lulusan yang terlatih di bidang farmasi untuk berkontribusi terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan. Selain itu, para lulusan juga dapat berperan dalam menciptakan lapangan kerja di sektor kesehatan dan farmasi, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (SDG nomor 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi). Para wisudawan diharapkan dapat menjadi agent of change yang berdedikasi dalam mengatasi tantangan global dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat luas. (Fathul/HumasFA)