Magelang – Mahasiswa Magister Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) Tegalrejo, Magelang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Tim Bakti Sosial dari Fakultas Farmasi UGM, yang dipimpin oleh Dr. apt. Purwantiningsih, S.Si., M.Si., dan didampingi oleh pembimbing kelompok pengabdian masyarakat, Prof. Dr. apt. Agung Endro Nugroho, S.Si., M.Si.
Kedatangan rombongan pengabdian mahasiswa MFK disambut hangat oleh Ibu Vina, selaku pimpinan Pondok Pesantren API, serta Bapak Nurohim sebagai Kepala Pondok Pesantren. Kegiatan kali ini mencakup dua program utama, yaitu penyuluhan dengan tema “KIDS – Kenali Dispepsia Sejak Dini” dan bakti sosial yang meliputi pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis kepada pengurus dan santri di pondok pesantren. Kegiatan penyuluhan berlangsung dengan meriah, dimana para peserta aktif bertanya tentang pencegahan dan pengobatan dispepsia yang merupakan kondisi yang sering terjadi di kalangan remaja dengan aktivitas yang padat.
Dalam kegiatan bakti sosial, juga dilakukan skrining kesehatan bagi para santri dan pengurus pondok pesantren, yang mencakup pengukuran tekanan darah, kadar gula darah sewaktu, asam urat, dan kolesterol. Keseluruhan kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses. Di akhir acara, pengasuh Pondok Pesantren menyampaikan harapan agar hubungan dan kerjasama antara Pondok Pesantren API dengan Fakultas Farmasi UGM dapat terus berlanjut pada masa depan. Bagi mahasiswa farmasi, kegiatan ini menjadi sarana yang sangat bermanfaat untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari langsung kepada masyarakat.
Kegiatan pengabdian ini sejalan dengan SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan Baik), karena fokus pada peningkatan kesehatan dengan memberikan edukasi tentang dispepsia dan melakukan skrining kesehatan. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pengetahuan penting kepada remaja tentang kesehatan pencernaan, yang sangat relevan bagi mereka. Pengabdian ini juga mencerminkan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), yang mendorong kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan dampak positif dalam kesehatan masyarakat.
SDGs nomor 3, 4 dan 17