Farmasi UGM – Kamis (6/6) Program Pascasarjana Magister Manajemen Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan seminar dengan pakar di bidang industri dan distributor farmasi. Topik yang diambil dalam seminar kali ini yaitu PPIC (Production Planning and Inventory Control) untuk Industri Farmasi dan Distributor Farmasi. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta para praktisi, mahasiswa maupun akademisi tentang sistem rantai pasok dan perencanaan dalam memproduksi obat maupun produk farmasi lainnya.
Kegiatan seminar ini dibuka dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara ini. Beliau menyampaikan, pentingnya kita tahu terkait rantai pasok bahan baku obat dari hulu ke hilir beserta tantangan pada setiap tahapannya, agar kita khusus nya para farmasis di Industri dapat mengelola manajemen operasi dengan baik, sehingga tujuan dari pembuatan obat yaitu keamanan, khasiat dan kualitas dapat tercapai dengan tetap mengutamakan pemenuhan keinginan customer.
Dalam seminar ini menghadirkan 3 pembicara pakar dalam bidang industri farmasi, khususnya di bidang Supply Chain Management. Pembicara pertama adalah Dra. Tuti Susilowati G, apt, MM, ICSM yang merupakan Business Operation Director PT. Bintang Toedjoe Kalbe Farma Group dengan topik Value Stream Supply Chain Management. Beliau memaparkan penjelasan terkait apa itu Supply Chain Management dan mengapa Supply Chain Management sangat penting dalam industri farmasi, “End to end Supply Chain” melibatkan keseluruhan proses yang terintegrasi. Dari desain produk dan pengadaan bahan baku kemudian penjadwalan, produksi dan kemudian pengiriman akhir produk jadi ke pelanggan”
Pembicara kedua adalah Drs. Pre Agusta, MBA merupakan Komisaris Independent PT. Enseval Putra Megatrading Kalbe Farma Group dengan topik Challenge Supply Chain dalam Industri Farmasi. Beliau memaparkan apa saja tantangan tantangan yang dihadapi dan solusi yang ditempuh dalam pengelolaan inventori dan supply chain di industri farmasi, sistem informasi yang terintegrasi menjadi kunci dalam mengelola secara efisien di industri farmasi Indonesia. Sistem berperan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyediakan data yang akurat terkait persediaan obat, bahan baku dan produk jadi”.
Pemaparan materi pada akhir sesi oleh Dr. Berty Argiyantari yang merupakan Chief Executive Officer PT Mostrans Kalbe Farma Group. Beliau menjelaskan tentang Pharma Logistic Management, bagaimana mengelola logistik dalam farmasi, khususnya di industri farmasi dan distributor. Beliau menegaskan bahwa produk adalah aset utama dari perusahaan farmasi dan produk farmasi bukan termasuk dalam kategori murah, sehingga perlu melakukan manajemen distribusi dan logistik dengan baik. Tak lupa beliau juga menjelaskan bagaimana monitoring kontrol di sepanjang rangkaian rantai pasok dan continous improvement harus selalu dilakukan untuk menjaga kualitas produk. Monitoring kontrol juga termasuk data-data yang dikelola selama proses pengelolaan rantai pasok. Beliau menekankan bahwa, “Data is the new oil. Karena dengan data-data yang kita punya, dapat diolah sebagai dasar kita akan melakukan improvement apa ke depan.”
Acara seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi para peserta khususnya farmasis betapa pentingnya mengelola rantai pasok dalam industri farmasi. Fakultas Farmasi UGM berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan kompetensi apoteker di Indonesia khususnya di ranah industri farmasi melalui berbagai program kolaboratif yang inovatif.