Farmasi UGM – Rabu (05/06), Laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences (APS) Farmasi UGM berkolaborasi dengan PT. Alterlab Teknologi Indonesia mengadakan webinar bertajuk “Automated Diffusion System”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan mengundang dua narasumber yang ahli dibidangnya, yaitu Prof. Dr. apt. Akhmad Kharis Nugroho, S.Si., M.Si., Dosen Fakultas Farmasi UGM dan Inna Husna, Product Manager PT. Alterlab Teknologi Indonesia. Selain itu, turut hadir Reza Ferdian Andesa selaku Direktur PT. Alterlab Teknologi Indonesia dan Kepala Laboratorium APS, Prof. Dr.rer.nat. apt. Adam Hermawan, M.Sc.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Satibi, S.Si., M.Si. sangat mengapresiasi adanya kegiatan webinar ini karena mengangkat topik terkait salah satu instrumen yang memiliki peran besar dalam bidang pengembangan obat. “Ini merupakan salah satu teknologi yang memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan efisiensi dan juga akurasi dalam berbagai aplikasi farmasi,” pungkasnya.
Dewasa ini penggunaan Automated Diffusion System sebagai instrumen otomatis pada penelitian semakin dibutuhkan. Instrumen ini dapat memudahkan proses eksperimen, mengurangi potensi variabilitas pada saat proses pengambilan sampel, serta dapat digunakan untuk mengembangkan suatu formulasi maupun kontrol kualitas produk. Namun, masih banyak peneliti yang belum memahami penggunaan instrumen tersebut. Harapannya melalui webinar ini, para peneliti dapat memahami prinsip dan cara kerja instrumen Automated Diffusion System untuk menunjang penelitian.
Webinar ini dihadiri oleh 68 peserta yang tersebar dari berbagai unit dan kampus di seluruh Indonesia dan berlangsung dengan dua sesi. Sesi pertama terkait dasar teori dan aplikasi Franz Diffusion Cell dengan Prof. Dr. apt. Akhmad Kharis Nugroho, S.Si., M.Si. dan sesi kedua terkait keunggulan dan fitur Automated Diffusion System bersama dengan Inna Husna. Selama webinar berlangsung, antusiasme peserta cukup tinggi terbukti dengan aktifnya para peserta pada saat sesi tanya-jawab selama sesi materi berlangsung. Acara ditutup dengan kuis interaktif terkait Automated Diffusion System.
Kegiatan webinar ini sejalan dengan prinsip SDGS nomor 4 Pendidikan Berkualitas dan nomor 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan. Harapannya, dengan adanya webinar ini dapat semakin membuka wawasan para peneliti di seluruh Indonesia terkait adaptasi instrumen penelitian terbaru sehingga dapat menghasilkan output yang baik untuk menunjang pendidikan di Indonesia (Zahra/Humas).