Farmasi UGM – Laboratorium Kimia Medisinal Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengundang 53 guru kimia SMA yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia Kota Yogyakarta. Acara ini berlangsung di SMA 3 Yogyakarta dari pukul 13.30 WIB hingga 15.30 WIB pada tanggal 31 Mei 2024.
Ketua MGMP Kimia, Bapak Drs. Purwana, M.A., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesediaan tim dari Fakultas Farmasi UGM untuk berbagi ilmu. Beliau berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut dan dapat membantu meningkatkan kompetensi guru kimia SMA di masa depan.
Tema kegiatan kali ini adalah “Keamanan dan Keselamatan Laboratorium (Lab. Safety) untuk Guru & Laboran Tingkat SMA/MA di Yogyakarta Tahun 2024”. Prof. Dr. Ritmaleni, S.Si., selaku Kepala Laboratorium Kimia Medisinal, membuka acara dengan memberikan gambaran tentang bagaimana mengelola laboratorium kimia di tingkat SMA. Selanjutnya, Dr. Sci. apt. Rohmad Yudi Utomo, M.Sc., menjelaskan pentingnya pengendalian zat berbahaya bagi kesehatan di SMA. Dr. Cintya Nurul Apsari, S.T.P., M.Si., berbicara tentang identifikasi dan potensi bahaya di laboratorium SMA. Dr. Artania Adnin Tri Suma, S.Si., memberikan materi mengenai alat pelindung diri. apt. Navista Sri Octa Ujiantari, M.Sc., Ph.D., menjelaskan tentang pengelolaan dan pelabelan lembar data keselamatan, dan Prof. Dr. apt. Ratna Asmah Susidarti, MS., memberikan penjelasan tentang pengelolaan laboratorium kimia.
Acara ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para peserta. Salah satu guru bertanya tentang cara mengelola limbah kimia di sekolah. Menjawab pertanyaan ini, Prof. Ratna Asmah, yang juga kepala departemen kimia farmasi, menjelaskan bahwa di Fakultas Farmasi UGM, limbah kimia dipisahkan berdasarkan jenisnya: limbah asam, limbah basa, dan limbah terhalogenasi. Limbah tersebut dinetralisasi sebelum dikirim ke pihak ketiga untuk pengolahan lebih lanjut.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru kimia dalam mengelola laboratorium secara aman dan efisien, tetapi juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini terkait dengan SDGs No. 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik) dengan menciptakan lingkungan laboratorium yang aman, SDGs No. 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengayaan kompetensi guru, dan SDGs No. 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kerjasama berkelanjutan antara Fakultas Farmasi UGM dan MGMP Kimia Kota Yogyakarta. (HumasFA)