Yogyakarta, 23 Desember 2025 — Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan tindak lanjut kerja sama strategis dengan PT Rining Prima Putra (RPP) dalam rangka memperkuat pengembangan, pengujian, dan komersialisasi riset di bidang kosmetik dan produk kesehatan.
Kerja sama ini menempatkan Fakultas Farmasi UGM sebagai Advisory Board untuk PT Rining Prima Putra, dengan Prof. Dr.rer.nat. apt. Endang Lukitaningsih, M.Si. sebagai perwakilan utama yang didukung oleh dosen-dosen Fakultas Farmasi UGM dengan keahlian di bidang kosmetik, di antaranya Prof. Dr. apt. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si. dan Dr.Eng. apt. Khadijah, M.Si.. Unsur advisory board lainnya juga akan melibatkan dokter atau klinisi yang ditugaskan langsung oleh PT RPP.
Dalam aspek pengujian klinik, Fakultas Farmasi UGM akan berperan sebagai penghubung dan koordinator kolaborasi dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Dengan mekanisme ini, PT RPP tidak perlu melakukan koordinasi langsung ke FKKMK, melainkan melalui peneliti dan penanggung jawab (PIC) dari Fakultas Farmasi UGM yang nantinya akan mengatur teknis pelaksanaan uji klinik sesuai kebutuhan dan standar etik yang berlaku.
Sebagai tindak lanjut kerja sama, Fakultas Farmasi UGM akan menginisiasi agenda pengumpulan peneliti di bidang kosmetik untuk melakukan sharing, kurasi, dan pemetaan hasil-hasil penelitian yang berpotensi untuk dikomersialisasikan bersama PT Rining Prima Putra. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses hilirisasi riset, meningkatkan nilai tambah inovasi akademik, serta memberikan kontribusi nyata bagi industri dan masyarakat.
Kerja sama antara Fakultas Farmasi UGM dan PT Rining Prima Putra (RPP) berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui penguatan hilirisasi riset dan kolaborasi strategis antara akademisi dan industri; SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui pengembangan serta pengujian produk kosmetik dan kesehatan yang aman, bermutu, dan berbasis bukti ilmiah; serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan mendorong praktik pengembangan produk yang bertanggung jawab, berorientasi pada mutu, keamanan, dan keberlanjutan bagi konsumen dan industri.
