Yogyakarta, 5 November 2025 — Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) dalam rangka Asesmen Lapangan (AL) re-akreditasi Program Studi Magister Ilmu Farmasi (MIF). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 3–5 November 2025, bertempat di Ruang Sidang Pimpinan, Lantai 7 Gedung APSLC, Fakultas Farmasi UGM.
Asesmen lapangan ini melibatkan dua asesor yang bertugas melakukan verifikasi, klarifikasi, dan validasi terhadap seluruh dokumen serta pelaksanaan tridarma di Program Studi Magister Ilmu Farmasi. Para asesor tiba di Yogyakarta pada Minggu malam, 2 November 2025, dan disambut langsung oleh tim dari Fakultas Farmasi UGM.
Kegiatan pembukaan resmi dilaksanakan pada Senin pagi (3/11), dihadiri oleh Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Farmasi UGM, serta Dr. apt. Adhyatmika, M.Biotech. selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Farmasi. Dalam sambutannya, Prof. Satibi menekankan komitmen Fakultas Farmasi untuk terus menjaga mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berstandar internasional.
Selama tiga hari, tim asesor melakukan serangkaian kegiatan, termasuk presentasi dan klarifikasi dokumen akreditasi, asesmen terhadap dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan, serta peninjauan sarana dan prasarana pembelajaran. Evaluasi ini mencakup kesesuaian fasilitas pendidikan seperti ruang kuliah, laboratorium, serta sistem pendukung akademik dengan standar mutu yang ditetapkan LAM-PTKes.
Kegiatan asesmen diakhiri pada Rabu (5/11) dengan pemaparan hasil penilaian lapangan oleh tim asesor kepada pimpinan fakultas dan program studi. Setelah melalui sesi diskusi dan perbaikan laporan akhir, acara ditutup dengan penandatanganan Laporan Penilaian Asesmen Lapangan oleh para asesor, Ketua Program Studi, dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Farmasi.
Kegiatan asesmen lapangan re-akreditasi Program Studi Magister Ilmu Farmasi ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Farmasi UGM terhadap beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi dan penelitian di bidang farmasi, kegiatan ini berkontribusi pada SDG 4 (Quality Education) dengan memastikan proses pembelajaran yang unggul dan berstandar nasional. Evaluasi terhadap penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa turut mendukung SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui pengembangan inovasi farmasi untuk kesehatan masyarakat. Selain itu, kolaborasi antara dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan dalam proses asesmen mencerminkan penerapan SDG 17 (Partnerships for the Goals), yang menekankan pentingnya kemitraan multipihak untuk mewujudkan pendidikan dan riset yang berkelanjutan.
