Yogyakarta, 13 Agustus 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan studi banding (benchmarking) dari jajaran pimpinan dan tim pengembang Fakultas Farmasi Universitas Bakti Tunas Husada (UBTH), Tasikmalaya. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari tata kelola, kurikulum, dan sarana pendukung program pascasarjana sebagai persiapan UBTH dalam mendirikan Program Magister (S2) Farmasi.
Rombongan dari Universitas Bakti Tunas Husada diterima secara langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., di Ruang Sidang Unit V beserta jajaran pimpinan. Dalam sambutannya, Prof. Satibi menyambut baik inisiatif UBTH dan menekankan pentingnya kolaborasi antar institusi pendidikan farmasi untuk bersama-sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai manajemen akademik, penelitian, dan kemahasiswaan di tingkat pascasarjana oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Prof. Dr. rer. nat. apt. Nanang Fakhrudin, M.Si. Sesi diskusi menjadi lebih mendalam saat para Ketua Program Studi Magister di Fakultas Farmasi UGM memaparkan keunggulan dan sarana pendukung di program studi masing-masing. Para pemateri antara lain Dr. apt. Adhyatmika, M.Biotech. (Ketua Program Magister Ilmu Farmasi), Dr. Dwi Endarti, S.F., M.Sc., Apt. (Ketua Program Magister Manajemen Farmasi), dan Dra. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt., Ph.D. (Ketua Program Magister Farmasi Klinik).
Delegasi dari Universitas Bakti Tunas Husada yang hadir diantaranya Diana Sri Zustika, M.Si. (Wakil Rektor II), dr. H. Asep Sufyan, S.Ked. (Kepala Tim Pengembang Institusi), Dr. apt. Tresna Lestari, M.Si. (Dekan Fakultas Farmasi), dan apt. Nur Rahayuningsih, M.Si. (Ketua Tim Pengusul S2 Farmasi). Dr. apt. Tresna Lestari menyatakan, “Kami memilih UGM sebagai tujuan benchmarking karena rekam jejaknya yang unggul dalam mencetak lulusan magister farmasi yang berkualitas. Kami berharap dapat mengadopsi pengalaman dari Farmasi UGM untuk diterapkan pada program magister yang akan kami kembangkan.”
Kolaborasi antarinstitusi ini sejalan dengan komitmen kedua universitas untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Peningkatan kualitas pendidikan tinggi farmasi (SDG 4, Pendidikan Berkualitas) secara langsung akan menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang kompeten untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (SDG 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Lebih lanjut, kunjungan benchmarking ini merupakan wujud nyata dari kemitraan strategis (SDG 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) yang esensial untuk memajukan ekosistem pendidikan dan pelayanan kesehatan nasional secara kolektif.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan tur fasilitas akademik, yang meliputi mini hospital, ruang kelas, dan laboratorium di Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada. Tur ini dipandu oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. apt. Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm.