Yogyakarta, 28 Juli 2025 — Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah proaktif dalam memperluas jejak globalnya dengan menyambut kedatangan delegasi dari The University of Edinburgh, Skotlandia. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang Pimpinan (RSP), Gedung Advanced Pharmaceutical Sciences Learning Center (APSLC) lantai 7 ini menjadi forum awal untuk membahas berbagai potensi kerja sama strategis kedepannya, salah satunya program dual degree.
Delegasi Fakultas Farmasi UGM dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Prof. Dr.rer.nat. apt. Nanang Fakhrudin, M.Si., yang didampingi oleh Devi Afifa Rahma, S.Tr.Li. selaku perwakilan dari Kerjasama Urusan Internasional Fakultas Farmasi UGM. Dalam sambutannya, Prof. Nanang menyampaikan antusiasmenya atas pertemuan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan dan riset bertaraf internasional.
“Kolaborasi dengan institusi bereputasi dunia seperti The University of Edinburgh adalah bagian dari visi kami untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing global. Kami berharap penjajakan ini dapat segera berlanjut ke tahap implementasi program yang akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dan kedua institusi,” ujar Prof. Nanang.
Fokus utama diskusi adalah merancang kerangka kerja sama untuk program dual degree. Program-program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman belajar di dua universitas terkemuka, sehingga memperluas wawasan lintas budaya, serta mendapatkan kualifikasi akademik yang diakui secara internasional, dan meningkatkan prospek karir mereka di masa depan.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Fakultas Farmasi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui pembentukan program pendidikan inovatif, kerja sama ini secara langsung berkontribusi pada SDG 4, Pendidikan Berkualitas. Selain itu, kolaborasi lintas negara ini merupakan implementasi nyata dari SDG 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang memperkuat jaringan global untuk kemajuan bersama. Potensi riset bersama yang lahir dari kemitraan ini juga akan mendorong inovasi, sejalan dengan SDG 9, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.