Farmasi UGM — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Dua jurnal ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Farmasi UGM, yaitu Indonesian Journal of Pharmacy (IJP) dan Majalah Obat Tradisional (MOT), memperoleh pengakuan internasional melalui indeksasi di Scopus dan peningkatan skor SJR di awal tahun 2025. Seperti yang telah diketahui, IJP telah terindeks Scopus sejak tahun 2018, sedangkan MOT baru saja terindeks Scopus tahun 2024 lalu.
Indonesian Journal of Pharmacy berhasil mempertahankan statusnya di Scopus dengan pencapaian lebih tinggi daripada tahun 2024. IJP kini menempati kuartil Q3 dengan nilai SJR 0.203 dan H-Index 12. Sementara itu, Majalah Obat Tradisional menorehkan langkah awal yang tak kalah penting. Jurnal yang memfokuskan pada riset obat berbasis kearifan lokal ini resmi terindeks Scopus pada kuartil Q4, dengan nilai SJR 0.148 dan H-Index 7.
Pemimpin redaksi Jurnal Indonesian Journal of Pharmacy, Dr. Marlyn Dian Laksitorini, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. “Ini adalah hasil kerja keras dari para editor, reviewer, penulis, dan seluruh tim yang terlibat. Kami berharap jurnal-jurnal ini terus menjadi rujukan penting dalam pengembangan ilmu farmasi dan obat tradisional di tingkat global.”
Kedua jurnal tersebut diharapkan dapat semakin berperan aktif dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui diseminasi penelitian di bidang farmasi, kesehatan, dan pemanfaatan obat berbasis bahan alam. Selain itu, keterlibatan sivitas akademika dalam pengelolaan jurnal dan publikasi ilmiah juga mendukung SDG 4, Pendidikan Berkualitas, khususnya dalam aspek penelitian dan inovasi, serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).
Pencapaian ini semakin meneguhkan posisi Fakultas Farmasi UGM sebagai institusi yang aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan publikasi hasil penelitian yang bereputasi di kancah internasional. (Rizqi Vazrin/HumasFA)