Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Republik Rwanda di Indonesia. Kunjungan ini dihadiri langsung oleh Duta Besar Rwanda untuk Indonesia, H.E Sheikh Abdul Karim Harelimana, pada Rabu (09/04) di kampus Fakultas Farmasi UGM. Kunjungan ini dimaksudkan sebagai tanda terima kasih atas dukungan akademik UGM kepada para mahasiswa yang berasal dari Rwanda.
Kunjungan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rwanda, khususnya dalam bidang pendidikan, riset, dan pengembangan sektor kesehatan. Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah membahas peluang kerja sama dalam bidang pendidikan tinggi, termasuk rencana untuk mengadakan visiting lecture oleh dosen-dosen Fakultas Farmasi UGM di universitas-universitas di Rwanda. Program ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan di bidang farmasi bagi mahasiswa, akademisi dan peneliti di Rwanda.
Selain itu, kedua belah pihak juga mendiskusikan penawaran kerja sama dalam program Pascasarjana untuk warga negara Rwanda. Fakultas Farmasi UGM menawarkan peluang bagi mahasiswa asal Rwanda untuk melanjutkan studi di program magister dan doktoral, dengan fokus pada riset dan pengembangan obat-obatan serta teknologi kesehatan.
Setelah diskusi, kunjungan dilanjutkan dengan tour ke berbagai fasilitas pendidikan di Fakultas Farmasi UGM. Delegasi Rwanda berkesempatan melihat langsung laboratorium riset, ruang pengajaran, serta fasilitas penelitian yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di bidang farmasi. Tour ini memberi gambaran yang lebih jelas mengenai kualitas pendidikan dan riset yang dimiliki oleh Fakultas Farmasi UGM.
Kunjungan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan kedua negara melalui pendidikan dan riset di bidang kefarmasian, serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan. Kedua belah pihak berharap dapat segera merealisasikan berbagai inisiatif yang telah dibahas, guna mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kunjungan ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Farmasi UGM untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Pendidikan Berkualitas (SDG 4) dan Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan (SDG 3), dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17). Melalui kolaborasi internasional ini, Farmasi UGM berupaya memperluas akses pendidikan farmasi dan riset kesehatan, memberikan dampak positif pada kesejahteraan global, serta mendorong kemajuan berkelanjutan di bidang kesehatan dan pendidikan. (Rara/HumasFA)