![](https://farmasi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/15/2025/02/DSC03385-765x510.jpg)
Farmasi UGM – Rabu (5/2) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan acara Morning Tea Program Fast Track dan MOOC yang berlangsung di Auditorium lantai 8, gedung APSLC Farmasi UGM. Acara ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dosen Fakultas Farmasi UGM mengenai program Fast Track serta implementasi Massive Open Online Course (MOOC) dalam pembelajaran. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Pembicara pertama, Dr. Irwan Endrayanto Aluicius, S.Si., M.Sc. dari Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik UGM, membawakan materi mengenai Strategi Perluasan Pengetahuan dan Keterampilan melalui Modul Kredensial Mikro dalam Platform UGM Online. Dalam pemaparannya, beliau memberikan gambaran umum tentang UGM Online serta menjelaskan secara rinci mengenai Kredensial Mikro dalam pembuatan MOOC. Selain itu, ia juga membahas standar penyusunan video MOOC, termasuk standar komponen Kredensial Mikro, teknik pengambilan gambar, serta panduan penggunaan UGM Online bagi dosen. Dengan adanya sesi ini, diharapkan dosen dapat memahami lebih dalam tentang sistem UGM Online serta kriteria video pembelajaran yang dapat diunggah ke platform tersebut.
Sementara itu, materi kedua disampaikan oleh apt. Puguh Indrasetiawan, M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Farmasi UGM yang menyampaikan materi terkait Rencana Pelaksanaan Program Fast Track dari jenjang S1 ke jenjang S2 yang meliputi program studi MIF dan MMF. Beliau memaparkan draft panduan program Fast Track dan menjelaskan tujuan dari program ini, di antaranya menyediakan peluang bagi mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dengan waktu yang lebih singkat. Program ini juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki fokus mendalam pada ilmu kefarmasian, terutama dalam mengoptimalkan efisiensi waktu dalam proses studi jenjang S1 dan S2, serta meningkatkan mutu pembelajaran melalui kelas yang berlangsung secara berkesinambungan.
Workshop ini menjadi langkah konkret Fakultas Farmasi UGM dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi melalui pemanfaatan teknologi digital serta program percepatan akademik. Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran berbasis teknologi serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan pengembangan platform digital untuk mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan inovasi dalam pembelajaran di Fakultas Farmasi UGM semakin berkembang dan mampu memberikan manfaat bagi mahasiswa serta tenaga pengajar dalam menghadapi tantangan pendidikan masa depan. (Rita/HumasFA)