Farmasi UGM – Kemenangan enam mahasiswa Universitas Gadjah Mada di Pharmacopeia 2017 pada tanggal empat hingga lima November 2017 disambut suka cita oleh Fakultas Farmasi UGM. Pasalnya, ajang debat nasional tahunan Universitas Padjajaran (UNPAD) tersebut merupakan salah satu kompetisi debat kefarmasian bergengsi di Indonesia. Tentu ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Baiq Risma Fatmayanti, Wahyu Adiningsih, Bagaskara R. Pratama, RH Najogi Sitinjak, Fortuna Oktavilina, dan Rahajeng Fitria.
Awalnya memang ada empat tim dari Farmasi UGM yang mengirim esai untuk lomba debat tersebut. Namun setelah melalui proses seleksi, hanya dua tim yang berhasil lolos. Najogi pun menuturkan bahwa untuk melewati seleksi esai memang cukup sulit, terlebih ketika dua tim UGM harus bertarung di arena pertandingan yang sama. “Mengejutkan ketika tahu lawan kita juga dari UGM, tapi ya kita harus tetap tampil maksimal.” ungkap Risma. Dari pandangan juri, UGM dinilai cukup profesional dan totalitas karena mampu menghidupkan suasana perdebatan menjadi sangat seru. “Jurinya juga semangat banget waktu lihat kami berdebat di semi final, soalnya kami gak mandang teman atau kawan kalau udah bertanding,” cerita Fortuna dengan semangat.
Walaupun tidak sesuai dengan prediksi awal untuk mendominasi babak final, namun kedua tim UGM yang bertemu di babak semi final berhasil menjadi Juara 1 dan Juara 3. Bersama Jogi dan Ajeng, Fortuna membabat habis tim debat dari UNPAD dalam perebutan Juara 3, sedang Risma, Wahyu, dan Bagas keluar sebagai Juara 1 di lomba tersebut. (Yeny/Humas FA)