Farmasi UGM – Menyambut datangnya bulan Ramadhan, Fakultas Farmasi UGM mengadakan acara pengajian yang bertajuk ‘A Suistainable Ramadhan’. Acara yang dilaksanakana pada tanggal 25 Mei 2018 tersebut mengundang AKBP Purn. Imam Subarno sebagai pembicara. Beliau menyampaikan bahwa Bulan Ramadhan harusnya dapat dimaknai lebih dari sekedar bulannya orang berpuasa.
Selain sebagai media silaturrahmi keluarga besar Fakultas Farmasi UGM, acara tersebut juga dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika, baik dosen maupun tenaga kependidikan untuk menyegarkan kembali mengenai hikmah di bulan suci ini.
Turut diundang sebagai pembicara, AKBP Purn. Imam Subarno. Imam menyampaikan bahwa ‘mumpung’ masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan, alangkah baiknya jika umat muslim dapat meningkatkan amalan-amalan baik. “Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, dan merupakan pembersih dari dosa-dosa manusia yang telah dilaksanakan pada bulan-bulan sebelumnya,” kata Imam.
Mengenai apa yang dimaksud dengan Ramadhan yang berkelanjutan, Imam menjelaskan setidaknya ada tiga hal yang harus diingat oleh umat muslim yaitu Al-Quran, lisan, dan shodaqoh. Selain kelima rukun islam, tiga hal tersebut juga berperan sangat penting dalam meningkatkan kualitas keimanan seseorang. Pemahaman mengenai Al-Quran dapat menentukan jalan hidup bagi seseorang tersebut, baik cara berpikir maupun bertindak. Termasuk diantara hal yang perlu diingat dalah menjaga lisan. Di bulan Ramadhan ini, umat muslim harus semakin cermat untuk mengkoreksi diri sendiri, memperbanyak beribahad dan berdoa, serta menjaga pikiran dari hal-hal negatif. “Jangan sampai kita termasuk dalam golongan yang suka mencari kesalahan orng lain,” ungkap Imam.
“Membaca Al-Quran, menjaga lisan, dan bershodaqoh adalah tiga amalan kebaikan yang dapat diaplikasikan terus menerus di kehidupan kita, bahkan terlepas dari buan Ramadhan sekalipun,” kata Imam. (Humas FA/ Yeny)