Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Periode Agustus 2020 kembali mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Wanurejo. Desa Wanurejo merupakan desa binaan Fakultas Farmasi UGM sejak tahun 2018 di bawah skema kegiatan pengabdian masyarakat Program Desa Binaan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM yang diketuai oleh Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si. Desa ini merupakan desa wisata yang menjadi pintu masuk area wisata Candi Borobudur sehingga desa ini berpotensi memiliki risiko tinggi penyebaran COVID-19. Salah satu hasil binaan Fakultas Farmasi UGM di Desa Wanurejo adalah adanya demonstration plot (demplot) Taman Obat Keluarga (TOGA) yang dikelola bersama. Dua hal tersebut yang menjadi landasan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UGM untuk menyelenggarakan serangkaian acara pengabdian di Desa Wanurejo.
Kegiatan pertama dilaksanakan pada 21 November 2020 oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UGM yang diketuai oleh Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si. bersama mahasiswa PSPA. Kegiatan ini berupa penyaluran bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker kain, gloves, thermo gun dan hand sanitizer kepada Kelurahan Wanurejo. Penyerahan bantuan APD ini diharapkan sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19 di Kelurahan Wanurejo, Borobudur.
Kegiatan kedua pada 2 November 2020, di bawah komando Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Farmasi UGM Dr. R.R. Endang Lukitaningsih, M.Si, Apt. dilakukan penyampaian materi edukasi tanaman obat dan pelatihan pengolahan tanaman obat melalui pembuatan simplisia. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Dosen Fakultas Farmasi UGM yaitu Dr. Djoko Santosa, M.Si., ahli dalam bidang farmakognosi, dan Dr. apt. Ika Puspita Sari, M.Si., ahli dalam bidang farmakologi dan farmasi klinis. Selanjutnya, dilakukan pembinaan Herba Center oleh Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si. Bentuk pembinaan yang dilakukan adalah edukasi jenis-jenis tanaman obat yang berfungsi membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kegiatan berikutnya adalah pemberian etiket (papan nama) tanaman obat yang ada di demplot TOGA Wanurejo dan mendata semua tanamannya. Pelatihan dan pembinaan ini bertujuan agar masyarakat setempat dapat memanfaatkan secara benar tanaman herbal yang sudah ditanam di demplot TOGA. Selain itu, di masa pandemi ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tanaman tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selanjutnya, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UGM mengadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer yang sesuai dengan standar World Health Organization (WHO). Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat Desa Wanurejo dapat secara mandiri membuat hand sanitizer untuk mencukupi kebutuhan hand sanitizer di Desa Wanurejo dengan biaya yang lebih terjangkau karena masyarakat dapat membeli bahan dan meraciknya sendiri. Dikarenakan di era new normal, syarat sebuah tempat wisata diperbolehkan melakukan pelayanan adalah apabila tempat wisata tersebut menerapkan protokol kesehatan sehingga hand sanitizer banyak diperlukan untuk memenuhi prasyarat tersebut. Pelatihan ini disampaikan oleh mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi UGM, yaitu Natania Kriswanti, S.Farm., Nurfirda Herliana, S.Farm., dan Yudith Ariesta Dewi, S.Farm. Dalam pelatihan ini tidak hanya membuat hand sanitizer, tetapi juga mengedukasi masyarakat terkait COVID-19 dan perbedaan antara cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer. Selain itu juga dilakukan edukasi mengenai pentingnya adaptasi kebiasaan baru penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan peserta kegiatan terhadap materi penyuluhan dan pelatihan yang disampaikan, maka diberikan soal pretest dan posttest kepada seluruh peserta. Untuk evaluasi kepuasan peserta terhadap kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan, dibuat kuesioner kepuasan yang diisi oleh semua peserta kegiatan. Dari hasil kuesioner diketahui bahwa masyarakat Desa sangat antusias terhadap kegiatan yang ada karena seluruh kegiatan pengabdian yang dilakukan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Wanurejo sehingga sisi kemanfaatannya dapat dicapai secara maksimal dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan dan perekonomian masyarakat Desa Wanurejo. (Tim PM Wanurejo/Humas FAUGM)