Farmasi UGM. Beberapa mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi UGM turut berpartisipasi menjadi relawan pada pengelolaan Corona Monitoring System (CMS). Program pengelolaan CMS diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) DIY. Pengelolaan CMS dilakukan untuk membantu proses entry data pasien terindikasi ODP, PDP, maupun konfirmasi positif Covid-19 yang melakukan pemeriksaan di rumah sakit rujukan untuk Covid-19, Dinas Kesehatan DIY, maupun Kominfo DIY di DIY. Data tersebut digunakan untuk memantau kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di DIY.
Selain menjadi relawan dalam program CMS, beberapa mahasiswa juga menjadi relawan yang bertugas di Laboratorium Covid 19-TB, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Mereka bertugas di bagian tim bongkar sampel. Kegiatan yang dilakukan yaitu membongkar sampel yang diterima dari rumah sakit rujukan, kemudian memberi barcode dan pembuatan aliquot pada sampel guna perlakuan pra-screening menggunakan PCR.
Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi UGM beserta lokasi penempatannya antara lain Fathul Muin, S.Farm (RSA UGM); Fajar Pramesti, S.Farm (RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo); Asti Safitri Karyanetyas, S.Farm (RS Santa Elisabeth Bantul); Elisabeth Tri Pudya Handayani, S.Farm (RSUD Sleman); Lia Rachmawati dan Pradita Widyaningrum, S.Farm (RS Pratama Yogyakarta); Nadzifa Nugraheni (RSUD Prambanan); Atika Hanum, S.Farm (Laboratorium Covid 19-TB, FKKMK UGM); Sonia Pratiwi, S.Farm (Laboratorium Covid 19-TB, FKKMK UGM), Ayu Pramesthi, S. Farm (LSM Nurani bergerak), Lisyaratih, S. Farm (membantu donasi hand sanitizer di pedagang pasar).
Relawan yang bertugas di Laboratorium Covid 19-TB, FKKMK UGM mulai bertugas pada tanggal 16 April 2020, sedangkan relawan CMS mulai aktif bertugas di setiap rumah sakit rujukan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Kominfo mulai tanggal 27 April sampai dengan 29 Mei 2020. Sebelum aktif bertugas, telah diadakan koordinasi dan pelatihan prosedur teknis penugasan serta pengelolaan CMS secara daring melalui platform Zoom pada tanggal 26 April 2020. Koordinasi tersebut melibatkan semua relawan, perwakilan dari setiap rumah sakit, Dinas Kesehatan DIY, dan Dinas Kominfo DIY.
Tugas utama dari relawan CMS adalah untuk membantu meringankan tugas dari rumah sakit, Dinas Kesehatan, dan Dinas Kominfo dalam melakukan entry data. CMS sendiri merupakan aplikasi yang menjadi salah satu upaya penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Daerah DIY. Aplikasi ini juga bisa untuk mengetahui daftar penggunaan bahan medis habis pakai yang ada di rumah sakit tersebut, sehingga bisa dipantau oleh Dinas Kesehatan sebagai agen ditribusi.
Hal yang memotivasi sejumlah mahasiswa untuk menjadi relawan adalah agar bisa turut ambil bagian dalam penanganan Covid-19 khususnya di wilayah DIY. Hal yang terpenting adalah bukan besar kecilnya usaha yang dilakukan tapi seberapa ikhlas bisa turut berperan untuk membantu sesama. Salah satu relawan, Sonia Pratiwi menyampaikan bahwa menjadi relawan merupakan panggilan hati untuk tergerak mengambil peran dalam mengatasi pandemi ini, sehingga dalam menjalaninya tidak akan terbebani dan justru akan timbul rasa senang dan bersyukur masih dapat memberikan sumbangsih dalam menanggulangi pandemik ini. “Lingkungan kerjanya juga menyenangkan, meskipun awalnya sempat pusing atau tidak sehat karna belum terbiasa menggunakan APD lengkap, tapi akhirnya terbiasa juga”, ungkap Atika Hanum.
Para relawan berharap bahwa semoga seluruh lapisan mayarakat bisa bersatu melawan pandemi ini, dimulai dari diri masing-masing dengan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengikuti anjuran pemerintah, hingga saling membantu sesama masyarakat yg terkena dampak dari pandemik ini. “Berharap seluruh pihak yang terlibat tetap bersabar dan senantiasa terpenuhi kebutuhan keamanan sebagai jaminan kesehatan, agar tetap mampu berjuang”, ungkap Fathul Muin.
Fajar Pramesti prihatin dengan kondisi sekarang ini, semoga kondisi di Indonesia segera membaik sehingga masyarakat dapat beraktivitas di era new normal tanpa cemas. “Semoga kita dapat mengambil hikmah dari musibah ini, salah satunya agar kita dapat membiasakan hidup yang lebih sehat”, tambah Fajar.
Ketua PSPA apoteker Ika Puspitasari, PhD menyampaikan, “Kami sangat mendukung upaya adik-adik mahasiswa yang peduli terhadap pandemik covid-19 ini, namun harus memperhatikan protokol pencegahan infeksi covid-19 yang ketat”. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir dan kita semua bisa berkegiatan normal kembali. Dan saya harap masyarakat dapat menerapkan social distancing dan physical distancing serta menjaga kebersihan agar rantai penularan Covid-19 ini dapat dihentikan. Wakil Dekan Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, Dr rer nat apt Endang Lukitaningsih menambahkan “Kegiatan yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa PSPA selaras dengan komitmen fakultas untuk berpartisipasi dalam penanggulangan, pencegahan serta membantu proses penanganan Covid-19”. (Humas FA/Elisabeth-AEN).