Yogyakarta – Fakultas Farmasi UGM melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Jl Gondosuli No 6 Yogyakarta pada hari Jumat, 12 Juli 2019. Delegasi Farmasi UGM terdiri dari Dekan dan Dr.rer.nat Ronny Martien (Dosen bidang Teknologi Farmasi). Delegasi diterima langsung oleh Drg. Pambajun Setyaningastutie, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, didampingi Dra Hardiyah Juliani M.Kes., Apt (Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinkes Provinsi DIY) dan Drg. Yuli Kusumastuti M.Kes. (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi DIY).
Pada pertemuan tersebut, Dekan Fakultas Farmasi UGM menyampaikan konsep pengembangan herbal atau jamu yang berbasis kearifan lokal Indonesia, salah satu implementasinya adalah UGM bersama beberapa stakeholders akan merencanakan Festival Jamu Internasional bertemakan “Menjamu Dijamu” yang dilaksanakan pada 14-15 November 2019, bersamaan dengan kegiatan 3th International Conference on Pharmacy Education and Research Network of ASEAN (ASEAN Pharmnet 2019) yang bertemakan “Exploring the Local Wisdom for Advanced Pharmacy Education and Research”. “Selama ini, herbal dikembangkan melalui track sebagai obat, namun juga berpotensi besar dikembangkan sebagai suplemen atau bagian dari Life Style, dan di era sekarang jamu berpotensi besar dikembangkan secara inovatif melalui teknologi, formulasi dan cara penyajiannya”, ungkap Dekan. Pada kesempatan yang sama, Drg. Pambajun Setyaningastutie menyambut baik konsep konsep pengembangan herbal atau jamu yang berbasis kearifan lokal Indonesia, dan berharap bisa disinergikan dengan Program atau Kegiatan dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY (Humas FA).