Yogyakarta, 1 Agustus 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, secara resmi menutup rangkaian kegiatan International Summer Course 2025 bertema “GREEN-HOPE” (Green Pharmacy for Climate Resilience and Community Empowerment). Kegiatan penutupan sekaligus malam penghargaan dilangsungkan secara meriah dalam gelaran Cultural Night pada 31 Agustus 2025, diwarnai pertunjukan kolaboratif lintas negara dengan nuansa budaya yang kental.
Program summer course tahun ini diselenggarakan dalam format hybrid, berlangsung selama tiga minggu sejak 14 Juli hingga 1 Agustus 2025. Dua minggu pertama diselenggarakan secara daring, lalu dilanjutkan dengan satu minggu kegiatan luring yang menghadirkan peserta dari berbagai negara secara langsung ke Yogyakarta. Peserta yang merupakan mahasiswa asing yang hadir berasal dari Jepang, Belanda, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Australia.
Selama sesi luring, para peserta mengikuti rangkaian kegiatan hands-on training, community empowerment, clinical and industrial visits, serta cultural exchange yang mengkolaborasikan ilmu, inovasi, dan nilai-nilai lokal. Kunjungan dilakukan ke berbagai lokasi termasuk desa binaan, industri farmasi, fasilitas pelayanan kesehatan, museum, serta pusat kebudayaan.
Acara puncak Cultural Night menjadi penutup yang hangat dan penuh makna. Para peserta tampil dalam pertunjukan seni kolaboratif dengan mengenakan pakaian adat masing-masing negara. Para peserta mempersembahkan musik, tari, dan pertunjukan budaya yang mencerminkan keberagaman serta semangat inklusivitas. Dalam kesempatan tersebut pula, diselenggarakan sesi awarding bagi peserta terbaik serta penyampaian pesan perpisahan.
Wakil Dekan bidang SDM, Keuangan, dan Aset Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr.rer.nat. apt. Endang Lukitaningsih, M.Si., mewakili dekan dalam memberikan sambutan penutupan. Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan, “Summer Course ini telah menjadi wadah yang tidak hanya mempertemukan gagasan lintas disiplin dan negara, tetapi juga menjembatani pemahaman lintas budaya. Kami berharap semangat GREEN-HOPE akan terus dibawa oleh para peserta untuk berkontribusi dalam tantangan kesehatan global berbasis keberlanjutan.”
Koordinator program, apt. Setyowati Triastuti Utami, M.Sc., Ph.D., juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemateri, mitra, panitia, dan peserta atas partisipasi aktif dan antusiasme luar biasa sepanjang program.
Melalui GREEN-HOPE, Fakultas Farmasi UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (kesehatan), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), dan SDG 15 (pelestarian ekosistem daratan), melalui pengembangan farmasi berbasis alam yang berkelanjutan. Program ini juga mendukung SDG 4 (pendidikan berkualitas) dan SDG 17 (kemitraan global) melalui kolaborasi lintas negara dan pertukaran pengetahuan.