Farmasi UGM – Setelah berhasil menjuarai International Society for Pharmaceutical Engineering (ISPE) Indonesia Afiliate di Jakarta pada bulan Mei lalui, Rien Larasati Arini, Aida Fathia, dan Diah Dwi Darma berangkat ke Singapura sebagai delegasi dari Indonesia dalam ajang ISPE Asia-Pasifik. Kedua mahasiswa Fakultas Farmasi UGM tersebut, yaitu Rien dan Aida, serta Diah yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Indonesia bersaing di Student Poster Competition untuk memperebutkan posisi tiga besar. Selain Indonesia, negara peserta lainnya adalah dari Singapore, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Ada dua kategori Student Poster dalam ajang tersebut, yaitu Undergraduate dan Postgraduate. Baik Arini maupun Aida ikut sebai peserta dalam kategori Undergraduate. Aida sendiri berhasil keluar sebagai Juara 3 setelah bertanding dengan 13 peserta lainnya di kategori tersebut. Sedangkan Filipina berhasil menduduki Juara 1, disusul kemudian oleh tuan rumah Singapura sebagai Juara 2.
Salah satu keunikan poster yang dipresentasikan Aida adalah temanya, yaitu tentang obat kanker dari bunga pukul empat, atau yang memiliki nama ilmiah Mirabilis jalapa L. Idenya, obat kanker tersebut akan dibuat dalam bentuk sediaan nano partikel untuk menstabilkan kandungannya dalam tubuh. Tidak hanya itu, obat ini akan dimodifikasi dengan mengkonjugasikan antibodi monoklonal agar dapat mengurangi efek samping dari obat kanker tersebut.
Sesuai dengan tema kompetisi, yaitu From Manufacturing to Patients, Aida ingin membuat desain obat kanker yang lebih aman. Dibawah bimbingan Prof. Sismindari, Apt., Dr. Ronny Martien, Apt., dan Dr. Hilda Ismail, Apt., Aida mengembangkan ide untuk mengoptimalkan kinerja obat yang lebih tertarget. Sehingga obat tersebut hanya akan menyerang sel kanker saja, tanpa menyerang sel normal.
“Melalui kegiatan ini, kami dapat belajar menjadi seorang farmasis yang baik, yaitu tentang bagaimana seorang farmasis harus memperhatikan aspek keselamatan dari produk obat-obatan”, ungkap Aida. Dengan judul riset ‘Bioconjugation of Anti EpCAM Antibodi to Ribosome Inactivating Protein Mirabilis jalapa L.-C (RIP MJ-C) Double Encapsulated Nanoparticle Through EDAC Catalyst’, diharapkan dapat membuka wawasan baru dalam pengembangan obat di ranah internasional. Hal tersebut sesuai dengan tujuan ISPE, yaitu melalui Student Chapter turut serta dalam mengembangkan bidang industri farmasi melalui pemberdayaan mahasiswa farmasi yang menjadi anggotanya. (Humas FA/ Yeny)