Farmasi UGM – Indonesia sebagai negara dengan kekayaan biodiversitas dan budaya khususnya dalam pengobatan tradisional merupakan modal besar yang berpotensi mendukung kemandirian bangsa di bidang kesehatan. Tantangan yang dihadapi adalah bahwa di era global ini berbagai produk herbal baik itu dalam bentuk sediaan jadi maupun bahan baku dari luar negeri semakin banyak membanjiri pasar di Indonesia.
Berdasarkan kepedulian akan pentingnya mendukung kemandirian bangsa di bidang kesehatan khususnya di bidang obat tradisional sekaligus mendukung jiwa kewirausahaan mahasiswa, Fakultas Farmasi UGM menawarkan matakuliah Paket Pilihan Kefarmasian Obat Tradisional (7 SKS) yang menekankan pada pengenalan awal dunit kerja (workplace early exposure) dan pendekatan multidisiplin. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan project based learning, dimana mahasiswa diminta untuk mendesain produk obat herbal dalam bentuk bussiness plan dengan pendampingan dari tim dosen pengampu dan praktisi dari industri.
Pada hari Senin 31 Agustus 2020 telah diselenggarakan perkuliahan dengan mengundang praktisi bisnis Bapak Dwi Hertyanto Santoso, SIP, SE. MM yang memberikan arahan untuk pembuatan bussiness plan, dan kemudian pada Sabtu, 3 Oktober 2020, diselenggarakan kuliah tamu dengan mengundang alumni Fakultas Farmasi UGM dan saat ini berkiprah di bidang Industri obat tradisional, Ibu Erna Wahyuni, S.Si., Apt. (IOT, PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul) serta Bapak Hendra Budiman, M.Si., S.Si., Apt. (UKOT, CV. Khalila Tradisional Indonesia). Pada kuliah tamu yang diselenggarakan secara daring ini selain diikuti oleh mahasiswa yang mengambil paket pilihan Obat tradisional, diikuti pula oleh mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker TA 2020.
Pada kuliah tamu ini mahasiswa terlihat antusias untuk mendiskusikan dengan narasumber tentang project yang sedang dibuat. Ibu Erna menyampaikan bahwa karakter dari farmasis yang bekerja di bidang obat tradisional harus siap untuk terus mengembangkan ilmu (life-long learner). Beliau menggarisbawahi pula apa yang disampaikan oleh Bp Hendra tentang pentingnya leadership dan ketangguhan (resilience) dalam bisnis herbal. Beliau juga menekankan tentang pentingnya menjaga integritas sebagai seorang farmasis. Kedua narasumber menyampaikan pasar herbal yang sangat besar dan potensial untuk menjadi alternatif bidang kerja bagi lulusan farmasi serta membagikan wawasan terkait permasalahan riil di industri herbal. Kerjasama multidisiplin harus dilakukan untuk dapat terus berkembang di bisnis tersebut. (Tim PPK Obtra Fakultas Farmasi UGM)