Farmasi UGM – Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Indira Aulia Rahma, meraih posisi ketiga pada kompetisi nasional Pharmaceutical Competition Event (PCE) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kompetisi yang berlangsung pada 5 Mei 2024 ini menarik partisipasi dari para mahasiswa berbagai universitas di Indonesia.
Pharmacito 2024 yang membawakan tema “PERFECTO: Pharmaceutical Event Towards the Era of Technology 5.0” mengadakan lomba PCE dengan topik sistem renal. PCE merupakan sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa farmasi dalam aspek keilmuan dan praktik klinis. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan, termasuk babak penyisihan melalui pengumpulan video konseling dan babak final yang dilaksanakan secara tatap muka dengan simulasi konseling kepada pasien.
Tahap pertama kompetisi, yang berupa pengumpulan video konseling, dilaksanakan secara daring dari tanggal 30 Maret hingga 20 April 2024. Dalam tahap ini, peserta diwajibkan untuk membuat video konseling berdurasi tujuh menit berdasarkan skenario kasus yang telah ditentukan. Video tersebut harus menampilkan kemampuan peserta dalam memberikan konseling yang komprehensif, termasuk 3 Prime Questions, menjelaskan aturan pakai, cara penggunaan obat, serta menampilkan sikap dan komunikasi yang baik dengan pasien.
Final kompetisi yang diadakan pada 5 Mei 2024 bertempat di Gedung Erwin Santosa, RS PKU Muhammadiyah Gamping. Pada tahap ini, peserta harus melalui dua sesi utama: sesi belajar dan sesi konseling. Dalam sesi belajar, setiap peserta diberikan waktu 13 menit untuk mempelajari skenario kasus yang diberikan dan mengidentifikasi solusi. Selanjutnya, dalam sesi konseling berdurasi 20 menit, peserta diminta untuk mengonfirmasi skenario dengan peran dokter dan kemudian memberikan solusi permasalahan dalam konseling kepada pasien di hadapan dewan juri.
Kompetisi ini diikuti oleh 46 peserta lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Keberhasilan Indira meraih juara ketiga ini menjadi bukti bahwa dengan ketekunan dan dedikasi, setiap tantangan dapat dihadapi dengan baik.
“Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti kompetisi secara individu. Walaupun masih banyak kekurangan, saya belajar banyak dari kompetisi ini, terutama dalam menganalisis sebuah kasus dan menerapkan solusinya langsung dalam konseling kepada pasien. Saya bersyukur bisa mendapatkan pengalaman berharga ini,” papar Indira.
Kompetisi PCE merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi UMY dan selalu menarik minat mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Prestasi yang diraih Indira ini tidak hanya memotivasi dirinya sendiri, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkembang dalam bidang akademik dan nonakademik.
Keberhasilan Indira Aulia Rahma di Pharmaceutical Competition Event (PCE) mencerminkan kontribusi terhadap beberapa tujuan SDGs, terutama SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan fokus pada sistem renal dan konseling pasien, kompetisi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta tentang praktik farmasi yang aman dan efektif, tetapi juga memperkuat keterampilan komunikasi dalam memberikan perawatan yang berkualitas. Melalui penerapan teknologi dalam kompetisi, mahasiswa didorong untuk berinovasi dan memanfaatkan infrastruktur digital yang ada. Selain itu, kolaborasi antara berbagai universitas dan institusi kesehatan dalam ajang ini menekankan pentingnya kemitraan dalam mencapai tujuan bersama di bidang kesehatan dan pendidikan, sehingga membentuk fondasi yang kuat untuk pengembangan berkelanjutan.
SDGs nomor 3, 4, 9 dan 17