Farmasi UGM – Minggu (25/02), telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dukuh Karangploso, Maguwoharjo, Sleman. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota PKK Dukuh Karangploso. Antusiasme ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan ini patut diacungi jempol. Terbukti dengan semangat ibu-ibu untuk mencari tahu lebih dalam terkait gizi pada salah satu makanan yang hampir tidak pernah absen di dapur, yaitu tempe. Kegiatan ini berlangsung dengan metode sharing edukasi dan diskusi interaktif.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh mahasiswa Magister Ilmu Farmasi di bawah bimbingan Dr. apt. Indah Purwanti, S.Si, M.Si dan Dr. apt. Soni Siswanto, M. Biomed dengan tajuk “Manfaat Tempe: Makanan Murah Gizi Meriah”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai manfaat dan gizi tempe sebagai salah satu agen pencegahan stunting serta pemenuh kebutuhan gizi harian. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau yang dikenal dengan sebutan SDGs nomor 12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dengan menjamin pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan prinsip SDGs nomor dua, yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan perbaikan gizi. Tidak dapat dipungkiri, hingga saat ini Indonesia masih berupaya untuk mengatasi tantangan besar di bidang kesehatan, salah satunya adalah kekurangan gizi atau stunting. Kekurangan gizi dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, akses terbatas ke sumber daya pangan yang berkualitas, dan rendahnya kesadaran gizi di beberapa daerah. Oleh karena itu perlu mengatur pola makan yang tidak seimbang, terutama di kalangan keluarga yang berpendapatan rendah dan perubahan gaya hidup. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya ibu-ibu mampu menyadari betapa pentingnya kebutuhan asupan gizi harian bagi keluarga.
Dalam sambutannya, Dr. apt. Indah Purwantini, M.Si menyampaikan betapa pentingnya peran ibu di lingkungan keluarga, utamanya pada aspek pemenuhan gizi. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh mahasiswa Magister Ilmu Farmasi, yaitu Doddy Aditya Purnomo, I Made Bayu Kresna Yoga, Deta Almira, Sinta Wahyu Septiani, Dita Amalia Prihati, dan Hafifah Hardini.
Selain melalui proses diskusi dan tanya jawab, peserta juga mendapatkan booklet materi mengenai manfaat tempe sebagai agen pemenuh gizi harian. Harapannya setelah pemaparan materi, para peserta mampu memahami manfaat tempe untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan mencegah gizi buruk serta stunting pada anak-anak untuk mendukung terlaksananya SDGs di Indonesia. (Zahra/Humas)