Farmasi UGM – Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukir prestasi dikancah nasional. Tim “Danke Schön” yang beranggotakan Enrico Bramantyo Adi Nugroho, Anggelita Rahmadhani Nur Setio Budi, dan Faizah Amalia berhasil meraih Juara Harapan 2 dalam Clinical Pharmaceutical Skill Event (CPSE) Kofein 2025. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Airlangga di Surabaya pada 25-26 Januari 2025, dengan mengusung tema “Oncological Human Body Disease”.
Tim Danke Schön, yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2022 tersebut, menunjukkan performa luar biasa sejak babak penyisihan kompetisi yang menguji pemahaman para peserta tentang biofarmasetika, farmakologi, farmakokinetika, dan farmakoterapi. Keberhasilan mereka berlanjut ke tahap semifinal yang dilaksanakan secara luring, di mana mereka berhasil memecahkan kasus klinis dan memberikan konseling kepada dalam sesi Interprofessional Education (IPE). Sesi ini sangat relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. 3, Good Health and Well-being, karena menekankan pentingnya kolaborasi antarprofesi kesehatan untuk memberikan layanan yang optimal dan meningkatkan kualitas hidup pasien, khususnya dalam penanganan penyakit.
Pada babak final, tim Danke Schön bersaing ketat dalam format cerdas cermat melawan tim-tim unggulan dari berbagai universitas terkemuka lainnya. Meskipun kompetisi berlangsung sengit, mereka berhasil mengamankan posisi sebagai Juara Harapan 2.
Menurut Enrico, kompetisi ini menjadi ajang penting untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan adaptasi terhadap skenario klinis yang kompleks. Anggelita menambahkan bahwa pengalaman IPE memperluas pemahaman mereka mengenai kolaborasi lintas profesi kesehatan, yang juga merupakan aspek krusial yang mendukung SDGs No. 17, Partnerships for the Goals. Kemitraan antarprofesi ini esensial dalam membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan responsif. Faizah juga menekankan pentingnya manajemen waktu dan kekompakan tim dalam menghadapi tantangan.
Prestasi ini tidak hanya membanggakan Fakultas Farmasi UGM, tetapi juga menggarisbawahi komitmen institusi dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi pada sistem kesehatan nasional. Inovasi dan kolaborasi yang ditunjukkan oleh tim Danke Schön sejalan dengan semangat SDGs No. 4: Pendidikan Berkualitas, di mana UGM terus berupaya menyediakan pendidikan farmasi yang relevan, adaptif, dan mampu menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang siap menghadapi tantangan global.
Tim Danke Schön mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Fakultas Farmasi UGM dan berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan kompetensi dan berani mengambil tantangan di tingkat nasional.