Yogyakarta, 3 Mei 2025 – Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Dalam ajang IPSF Regional Competitions 2025 yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Students’ Federation Asia Pacific Regional Office (IPSF APRO), tim mahasiswa Farmasi UGM berhasil meraih gelar juara pada cabang lomba Industrial Skills Event (ISE).
IPSF Regional Competitions merupakan kompetisi bergengsi yang mempertemukan mahasiswa dan alumni sekolah farmasi dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Tahun ini, kompetisi mengusung topik “Rapid Analysis and Reliable Outcomes in Shaping Industry Resilience” yang menekankan pada pentingnya peran farmasis dalam mendukung ketahanan industri farmasi melalui analisis praktis dan hasil yang andal. Kompetisi ini menjadi wadah strategis bagi generasi muda farmasi untuk mengasah keterampilan profesional, berpikir kritis, serta memberikan solusi nyata terhadap isu-isu aktual dalam bidang industri farmasi.
Fakultas Farmasi UGM melalui IPSF BEM KMFA UGM mengirimkan beberapa tim terbaik untuk berpartisipasi dalam ajang ini. Tim JANIZE, yang beranggotakan Jennifer, Farah Choirun Nisa, dan Dzaki Hasan Nasrullah, berhasil meraih Juara 1 setelah melalui serangkaian tahap penilaian ketat. Keberhasilan tim ini menunjukkan kapasitas mahasiswa Farmasi UGM dalam mengintegrasikan pengetahuan akademik dengan kemampuan analisis, kerja sama tim, serta kreativitas dalam merumuskan solusi bagi tantangan industri farmasi.
Tidak hanya itu, tim NIRvana yang juga berasal dari IPSF BEM KMFA UGM turut menorehkan prestasi dengan berhasil meraih posisi Juara 3. Tim ini terdiri dari Anggit Wignya Adi Prasasti, Iffah Zakiya Yasmin, dan Kevin Lensrich Kar. Pencapaian dua tim sekaligus dalam satu ajang internasional ini menjadi bukti nyata konsistensi Fakultas Farmasi UGM dalam mencetak mahasiswa berprestasi dan berdaya saing global.
Prestasi ini semakin memperkuat reputasi Farmasi UGM sebagai salah satu institusi pendidikan farmasi terkemuka di Asia Pasifik. Tidak hanya unggul dalam aspek akademik, mahasiswa Farmasi UGM juga terbukti mampu menjawab tantangan global melalui inovasi, keterampilan teknis, dan pemahaman mendalam mengenai dinamika industri kesehatan.
Kemenangan dalam IPSF Regional Competitions 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi, memperluas wawasan internasional, serta berkontribusi nyata dalam pengembangan ilmu farmasi dan industri kesehatan di masa depan.
Sejalan dengan pencapaian ini, prestasi mahasiswa Farmasi UGM juga mendukung komitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui keberhasilan ini, mahasiswa Farmasi UGM berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, mendorong inovasi di bidang kesehatan, serta memperkuat ketahanan industri farmasi yang berkelanjutan. Dengan demikian, Farmasi UGM tidak hanya berkontribusi dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam agenda pembangunan global.
