Yogyakarta, 29 Juni 2025 — Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Tim yang menamakan diri Team A10 berhasil meraih Juara Pertama kategori Advance pada ajang IPSF Industrial Skills Event 2025, yang diselenggarakan secara daring pada 13 Juli 2025.
Tim ini terdiri atas Daffa Yafindalisti El Gamal (2021), Muhammad Didan Fahrezi (2021), Dzaki Hasan Nasrullah (2023), dan Anggit Wignya Adi Prasasti (2022). Kompetisi yang diadakan oleh International Pharmaceutical Students’ Federation (IPSF) ini merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan mahasiswa farmasi dari berbagai negara untuk mengasah kemampuan analisis dan inovasi di bidang industri farmasi.
Pada tahun ini, peserta ditantang untuk menyelesaikan case study nyata yang berkaitan dengan tantangan formulasi dalam manufaktur produk kosmetik, seiring meningkatnya tren pertumbuhan industri kecantikan global. Team A10 tampil unggul melalui pitch deck komprehensif berjudul “Restoring the Promise of LipoRet-B: A Scientific Solution for a Stable and Effective Skincare Innovation Delivered by Multi Marketing Strategy.” Gagasan ini menampilkan solusi ilmiah berbasis bukti untuk mengatasi permasalahan stabilitas formulasi produk, disertai strategi pemasaran inovatif agar produk kembali diterima di pasar.
“Pada tahap preliminary, kami berdiskusi selama satu hari penuh untuk menyusun proposal. Di tahap final, kami menyelesaikan pitch deck dalam satu hari dan memanfaatkan hari berikutnya untuk menulis skrip serta berlatih presentasi,” ungkap Dzaki Hasan Nasrullah, salah satu anggota tim. Persiapan intensif dan kolaborasi yang solid menjadikan Team A10 mampu menyajikan analisis pasar mendalam serta pendekatan strategis yang sesuai dengan kriteria penilaian juri.
Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keunggulan akademik dan profesionalisme mahasiswa Farmasi UGM, tetapi juga sejalan dengan komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui inovasi di bidang kesehatan dan kosmetik berbasis ilmiah, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) lewat penguatan riset dan pengembangan teknologi farmasi, serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan mendorong formulasi produk yang aman, efektif, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
