Yogyakarta, 30 Juni 2025 – Empat mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Maliha Hanun, Farah Izza Chairunnisa, Rahmadina Nur Azizah, dan Calista Nindya Aurelia berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih Juara Pertama bidang compounding dalam ajang internasional PharmaOlympics 2025. Kompetisi yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Students’ Federation (IPSF) ini berlangsung secara daring pada Senin (30/6) lalu.
Tim yang diketuai oleh Maliha Hanun tersebut tergabung dalam Group A5. Mereka berhasil unggul dalam kategori Advanced Level Compounding Event, bersaing dengan lebih dari 80 mahasiswa farmasi dari 11 negara anggota IPSF yang turut berpartisipasi. Dalam kompetisi ini, para peserta ditantang untuk menunjukkan pemahaman dan keterampilan dalam peracikan obat, khususnya formulasi sediaan topikal yang disertai dengan studi kasus.
Kompetisi ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, setiap tim mengerjakan soal pilihan ganda dan isian singkat seputar teknik laboratorium, formulasi sediaan farmasi, serta sistem penghantaran obat topikal. Enam tim dengan nilai tertinggi berhak melaju ke babak final. Di babak final, setiap tim diberikan kasus untuk diselesaikan. Hasil diskusi kemudian dipresentasikan di hadapan dewan juri.
IPSF Compounding Event dirancang untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keterampilan peracikan dalam praktik kefarmasian, khususnya di tengah tren personalized medicine atau pengobatan personal. Melalui kompetisi ini, peserta ditantang untuk menghasilkan sediaan topikal berdasarkan kasus dermatologis, dengan mempertimbangkan aspek keamanan, efektivitas, dan rasionalitas formulasi.
Pencapaian ini juga menunjukkan kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini memperkuat kualitas pendidikan (SDG 4) melalui pendekatan pembelajaran berbasis kasus yang aplikatif. Peningkatan keterampilan dalam meracik obat secara aman dan sesuai kebutuhan pasien mendukung tujuan kesehatan yang baik dan kesejahteraan (SDG 3). Selain itu, kolaborasi lintas negara yang terjalin selama acara turut mencerminkan semangat kemitraan global (SDG 17).
Pencapaian ini menjadi bukti partisipasi aktif mahasiswa Fakultas Farmasi UGM dalam menjawab tantangan dunia kefarmasian masa kini. Ini juga menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing dan memberikan dampak positif di tingkat global.



