Farmasi UGM – Ahmad Naufal (Program Studi Profesi Apoteker 2022) dan Fathul Muin (Magister Manajemen Farmasi 2020) mengikuti rangkaian acara the 21st International Social Pharmacy Workshop (ISPW) 2022 yang diselenggarakan pada 11-14 Juli 2022 di Fakultas Farmasi the University of Sydney. ISPW merupakan salah satu workshop dan konferensi di bidang farmasi sosial yang diselenggarkan setiap 2 tahun dengan peserta yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di seluruh dunia. Tema yang diangkat pada tahun ini yaitu Building global capacity in a time of change. Selama empat hari, Fathul dan Naufal bersama peserta lainnya dari berbagai Universitas di dunia juga berdiskusi terkait tantangan, peluang, serta menggali ide-ide inovatif dalam penelitian bidang farmasi sosial.
Dalam kegiatan tersebut, keduanya yang merupakan mahasiswa bimbingan Anna Wahyuni Widayanti Ph.D mempresentasikan hasil penelitian tugas akhir mereka setelah dinyatakan lolos dalam seleksi abstrak dan terpilih kedalam 50 judul yang berhak dipresentasikan dalam kegiatan tersebut. Naufal menyampaikan hasil penelitiannya dengan judul “Utilization of traditional healers and health-seeking behavior on low socio-economic status community in Gunungkidul, Indonesia”, sedangkan Fathul menyampaikan hasil penelitian dengan judul “Community pharmacists’ compliance to the COVID-19 health protocol in the Special Region of Yogyakarta”.
Fathul mengatakan dalam kesempatan tersebut para peserta juga diajak mengunjungi MediAdvice, salah satu Apotek jejaring yang berlokasi tidak jauh dari kawasan kampus the University of Sydney. Dalam kunjungan tersebut, para peserta diajak untuk melihat langsung kegiatan pelayanan farmasi di Apotek. Tak hanya itu, peserta juga diajak mengikuti kegiatan trivia dan social event dengan mengunjungi tempat-tempat menarik yang ada di the University of Sydney.
Naufal mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan baru setelah mengikuti kegiatan tersebut. Ia berharap dengan keikutsertaan dalam kegiatan tersebut, pengalaman dan jejaring yang diperoleh dapat bermanfaat untuk kedepannya dalam memacu penelitian-penelitian dibidang farmasi sosial lainnya di Indonesia. (Anna Wahyuni W)