Yogyakarta, 8 Juni 2025 — Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Dalam ajang 24th Asia Pacific Pharmaceutical Symposium (APPS) 2025 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2–9 Juli 2025, tim delegasi dari Fakultas Farmasi UGM berhasil meraih Juara Pertama dalam kompetisi PharmaPitch Challenge bertema “From Vision to Venture: Unlocking Entrepreneurial Potential.”
Kompetisi ini merupakan bagian dari kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Students’ Federation Asia Pacific Regional Office (IPSF APRO) dan menjadi forum terbesar bagi mahasiswa farmasi di kawasan Asia Pasifik. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan, berdiskusi tentang isu kesehatan global, mengikuti workshop dan simposium ilmiah, serta berkompetisi dalam ajang profesional yang menumbuhkan keterampilan inovasi dan kepemimpinan di bidang kefarmasian.
Tim gabungan yang terdiri dari Aisyah Nur Khasanah dan Dzaki Hasan Nasrullah (Fakultas Farmasi UGM), serta Kiranadinda Sakinah dan An-Nisa Renanda Pranoto (Fakultas Farmasi UI), berhasil menyabet juara pertama melalui inovasi bertajuk Glek™: Innovating The First Plant-Based Swallowing Gel for Elderly Care in Indonesia. Inovasi ini menghadirkan solusi baru bagi pasien lanjut usia yang mengalami kesulitan menelan obat, dengan memanfaatkan bahan nabati yang aman dan ramah lingkungan. Meskipun harus menghadapi tantangan waktu karena bertepatan dengan masa ujian akhir semester, tim ini berhasil menyusun ide, strategi pemasaran, hingga desain kemasan dengan maksimal, sehingga mampu menjadi salah satu dari lima tim terbaik yang lolos ke babak final dari total 15 peserta se-Asia Pasifik.
Prestasi ini sejalan dengan komitmen Universitas Gadjah Mada terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui pengembangan inovasi yang meningkatkan kualitas hidup lansia, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) dengan mendorong lahirnya solusi farmasi berbasis teknologi dan kewirausahaan, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antaruniversitas di tingkat nasional dan internasional untuk menghasilkan inovasi berdampak global.



