Farmasi UGM – Hampir genap satu tahun masa kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEM KMFA) UGM Kabinet Omah Karya berlangsung. Berbicara mengenai Kabinet Omah Karya, tentu kita akan mengenal sosok Krisma Sandy. Mahasiswa Farmasi UGM yang diberi kepercayaan untuk menduduki jabatan ketua BEM KMFA periode tahun 2019 ini merupakan salah satu mahasiswa angkatan 2016 yang memiliki segudang prestasi. Di bawah kepemimpinannya, BEM KMFA UGM menjadi sebuah tim solid yang mengutamakan komunikasi secara kekeluargaan.
Bagi mahasiswa asli Jogja tersebut, salah satu faktor yang dapat menciptakan sistem yang baik dalam sebuah organisasi adalah dengan menciptakan kultur kekeluargaan antar anggota. Komunikasi adalah aspek utama untuk membangun sebuah relasi yang sehat. “Ada 3 poin utama yang saya pegang dalam meningkatkan kualitas komunikasi, respect to time, respect to people, dan respect to system”, ungkap Krisma. Dalam sebuah organisasi, agar dapat mencapai tujuan yang sama perlu dicapai kata sepakat untuk tiap keputusan. “Untuk meningkatkan respect, harus ada konsistensi baik dari ketua maupun anggotanya”, imbuh Krisma.
Krisma, yang sejak kecil memang tertarik dengan hal-hal yang bersifat sosial, mencoba mengaplikasikan sistem yang lebih bersahabat bagi BEM KMFA UGM. Salah satu program kerjanya untuk BEM KMFA adalah meningkatkan jumlah jam dan kualitas untuk kegiatan pengabdian masyarakat. Salah satu kegiatan rutin terkait hal tersebut adalah Farmasi Youth Action, dimana mahasiswa Farmasi UGM melakukan pengabdian masyarakat ke desa mitra setiap minggu. Pengabdian masyarakat ini nantinya diharapkan tidak hanya sebatas pengecekan kesehatan, namun lebih menitik beratkan pada pendampingan agar desa tersebut dapat menjadi desa yang sadar akan pola hidup sehat, sehingga peningkatan kualitas hidup dapat menjadi program yang terus berlanjut di desa tersebut.
Selain itu, di tahun ini pula, Krisma bersama teman-temannya berhasil membawa BEM KMFA menjadi organisasi yang lebih humble. Terbukti dengan peningkatan 3 kali lipat angka kunjungan antar organisasi BEM se-Indonesia. Peningkatan relasi ini diharapkan dapat meningkatkan branding mahasiswa UGM di kancah nasional. Selain itu, di bawah kepengurusan Krisma, BEM KMFA sedang gencar-gencarnya untuk mendorong mahasiswa Farmasi UGM lainnya untuk terlibat dalam organisasi-organisasi internasional. “Walaupun tahun ini belum ada yang masuk, setidaknya kemarin sudah ada beberapa yang mau daftar, semoga semangat seperti ini dapat terus terjaga”, ungkap Krisma.
Ditanya mengenai cita-cita, laki-laki kelahiran Januari 1998 ini mengatakan bahwa sejak kecil memiliki cita-cita yang tidak terlalu muluk-muluk “Aku cuma pingin pergi ke luar negeri, dan ini tercapai waktu jadi mahasiswa tingkat pertama, waktu menghadiri acara APPS dulu itu”, ucapnya sambil senyum. Kedepan, ia tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan ilmunya dan menjadi wirausahawan. “Saya berharap kedepan bisa memberdayakan masyarakat dengan menjadi seorang entrepreneur”, tutupnya. (Humas FA/ Yeny)