Yogyakarta, 11 Oktober 2025 — Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Kalbe Group dalam kegiatan Pharmaceutical Leaders Across University (PLAY) 2025 yang mengangkat tema “Pharmabytes: Navigating the Digital Pharmacy Revolution.” Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap transformasi digital yang tengah berlangsung di industri farmasi serta mendorong kesiapan mereka menghadapi tantangan masa depan sektor kesehatan berbasis teknologi.
Acara yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting ini menghadirkan Rusli Ananta, MSTD Group Head PT Kalbe Farma Tbk, sebagai narasumber utama yang membagikan pengalaman dan strategi dalam menghadapi revolusi digital di dunia farmasi, serta Flora Febriani dari Human Capital Department Kalbe Group. Diskusi dimoderatori oleh apt. Halida Rahmania, M.Agr.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Farmasi UGM, dengan Mar’atul Afifah dan Klara Kanya Maitreya dari PT Hexpharm Jaya Laboratories sebagai Masters of Ceremony.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman mendalam mengenai peran teknologi digital dalam inovasi farmasi, sekaligus memperluas jejaring profesional mereka di tingkat nasional. Peserta juga berkesempatan mendapatkan insight industri, doorprize, serta e-certificate sebagai bentuk apresiasi keikutsertaan.
Kegiatan PLAY 2025 juga sejalan dengan komitmen Fakultas Farmasi UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan, SDG 4 (Quality Education) dengan penyediaan pendidikan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri, serta SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui penguatan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam bidang farmasi.
Kegiatan ini tentunya juga turut mendukung SDG 17 (Partnership for the Goals) melalui kolaborasi antara Fakultas Farmasi UGM dan Kalbe Group. Kolaborasi ini menjadi bentuk komitmen bersama dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa yang adaptif terhadap perkembangan digital, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri farmasi.
