Yogyakarta, 2 November 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan keunggulan mahasiswa dalam bidang kolaborasi ilmiah interdisipliner. Tim mahasiswa Farmasi UGM yang diketuai oleh Luthfiana Febrianti berhasil meraih Juara 3 dalam cabang lomba Video Edukasi pada ajang nasional IMSCOBI (Islamic Medical Scientific Competition and Collaboration Seminar).
IMSCOBI merupakan kompetisi ilmiah bergengsi yang diselenggarakan oleh Lembaga Kerohanian Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Kompetisi ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai program studi ilmu kesehatan, termasuk kedokteran, kedokteran gigi, kebidanan, dan farmasi, untuk berkompetisi dalam empat kategori lomba, yaitu esai ilmiah, literature review, poster publik, dan video edukasi.
Tim Farmasi UGM berpartisipasi dalam kategori Video Edukasi dengan mengangkat topik penting “Halal dalam Ilmiah” di bawah subtema Application of Biomolecular Science and Genetic Engineering in Managing Endocrinological Diseases. Melalui video edukasi ini, tim berhasil menyampaikan isu pengobatan biomedis yang kompleks dan relevan dengan perspektif keislaman secara kreatif dan mudah dipahami.
Prestasi ini menunjukkan eksistensi dan kemampuan mahasiswa Farmasi UGM dalam menerjemahkan penelitian ilmiah menjadi konten edukasi yang inovatif dan dapat diakses oleh masyarakat luas. Capaian ini diharapkan dapat memacu semangat mahasiswa lainnya untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi ilmiah guna mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Farmasi di kancah nasional.
Capaian ini memperkuat kontribusi UGM terhadap tujuan pembangunan global. Kemenangan dalam lomba ilmiah berbasis kolaborasi dan edukasi ini secara langsung mendukung SDGs 4, Pendidikan Berkualitas, dengan menunjukkan kompetensi mahasiswa dalam memanfaatkan pengetahuan ilmiah mutakhir. Produksi video edukasi yang inovatif mengenai biomolekuler dan rekayasa genetika sejalan dengan fokus SDGs 9, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang mendorong penelitian dan inovasi teknologi. Selain itu, dengan mengangkat subtema tentang penyakit endokrinologi, prestasi ini mendukung penyebaran informasi kesehatan kritis, berkontribusi pada pencapaian SDGs 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan literasi kesehatan masyarakat.
