Farmasi UGM – Kamis, 1 Juli 2021 telah berlangsung acara serah terima Gedung Advanced Pharmaceutical Sciences Learning Center (APSLC) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan secara hybrid yaitu kombinasi online dan offline. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. apt. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D. dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto serta Direktur Project Implemetation Unit (PIU), Ir. Hotma Prawoto Sulistiyadi yang sekaligus memberikan sambutan dan laporan terkait pembangunan Gedung APSLC.
Dalam sambutan sekaligus pembukaannya, Prof. Agung menyampaikan bahwa Gedung APSLC nantinya akan berfungsi untuk menunjang spirit world class university dengan semangat socio entrepreneurship dan juga untuk membawa Fakultas Faramasi Universitas Gadjah Mada menuju smart kampus. “Gedung ini nantinya akan menunjang smart campuss dengan konsep green buildings” ujarnya.
Pemanfaatan Gedung APSLC antara lain untuk smart public space meliputi lantai satu akan dikembangkan cafe jamu terkait bagaimana menampilkan jamu di era milenial seperti saat ini, kemudian akan ada coffe shop dan minimarket. “konsepnya smart public spaces di lantai 1 jadi nanti akan membuat mahasiswa dan civitas akademika lebih nyaman” tambahnya. Selain itu pemanfaatan lainnya yaitu guna menunjang smart learning teaching untuk kelas internasional.
Gedung APSLC nantinya akan digunakan untuk laboratorium riset terpadu yang terdapat 3 lantai sekaligus dan juga untuk layanan kampus terpadu (integrated campus services) dimana nantinya semua layanan akademik, publik, keuangan dan lainnya akan dijadikan satu karena ingin mengembangkan good governance di lingkungan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
Fasilitas lain yang ada pada gedung baru APSLC dengan luas total bangunan 10.000 meter persegi yaitu adanya auditorium dengan kapasitas 600 peserta dan juga terdapat ruangan computer based test (CBT). Selain itu, dalam pembangunan gedung delapan lantai ini nantinya akan diinisiasikan unit hilirisasi yang dinamakan unit produksi kosmetik herbal makanan obat-obatan untuk menunjang hilirisasi produk-produk kefarmasian, “menjadi tantangan kita bersama bagaimana Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menjadi leading sector untuk mewujudkan hilirisasi produk kefarmasian di Indonesia” ujar Prof. Agung.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa dengan adanya gedung baru ini akan memberikan kontribusi yang luar biasa untuk pengembangan Fakultas Farmasi. Harapannya, dengan adanya fasilitas ini dapat menajadi daya dorong bagi civitas akademika farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada untuk selalu maju dan berprestasi, terus berkembang dan berprestasi serta mengabdi. (Humas FA)