Farmasi UGM – Farmasi UGM berhasil mencetak sejarah baru setelah memperoleh peringkat 3 umum dalam Porsenigama 2019. “Di tahun-tahun sebelumnya kita gak pernah dapat medali sebanyak ini, jadi ini suatu kebanggaan buat kita anak farmasi”, ungkap Krisma Sandy, Ketua BEM KMFA UGM 2019. Tidak hanya itu, untuk kategori best supporter, Farmasi UGM juga berhasil menduduki posisi 5 besar. Hasil ini tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Total medali yang berhasil diperoleh kontingen Farmasi UGM adalah 24 medali dengan rincian, 10 medali emas, 6 medali perak, dan 8 medali perunggu. Pendapatan medali Porsenigama tahun ini merupakan yang tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya yang pernah didapatkan oleh Farmasi UGM. Tidak hanya itu, angka tersebut merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun 2018. Di tahun 2018, Farmasi UGM berhasil mendapatkan total 19 medali dengan 4 emas, 5 perak, dan 10 perunggu. Terakhir kali Farmasi mendapatkan posisi 3 besar di Porsenigama, yaitu tahun 2010.
Koordinator Departemen Pengembangan Potensi Mahasiswa BEM KMFA UGM, Hanna Gracia Reformatika mengungkapkan bahwa keberhasilan Farmasi UGM di Porsenigama merupakan hasil dari kerja sama seluruh pihak. Mulai dari penerapan koordinasi yang baru, penjaringan bibit atlet dan seniman, hingga penyusunan jadwal latihan, semua dilakukan dengan kekeluargaan. “Soalnya kalau kita sudah merasa seperti keluarga, jadi lebih nyaman untuk sama-sama berjuang bawa nama Farmasi”, ungkap Hanna.
Selain dikarenakan tahun ini penjaringan atlet dan seni yang lebih digencarkan, adanya jalur masuk UGM melalui jalur prestasi, serta terbangunnya sistem pelatihan yang mumpuni, dan juga adanya insentif dari pihak kampus, menjadikan mahasiswa semakin bersemangat untuk mencapai prestasi terbaik. “Dari awal penyambutan mahasiswa baru, salah satu hal yang difokuskan oleh BEM KMFA adalah menanamkan rasa kebanggaan pada fakultas”, kata Hanna. Menurut hanna, salah satu cara untuk menanamkan rasa kebanggaan pada fakultas adalah dengan giat menyosialisasikan kegiatan mahasiswa dan dukungan serta apresiasi nyata yang didapatkan mahasiswa dari pihak fakultas.
Kedepan, diharapkan sistem penjaringan bibit-bibit potensial baik di bidang ilmiah, atelet, maupun seni dapat lebih digencarkan lagi. Tahun ini BEM KMFA baru menyasar untuk angkatan tahun 2019 saja, namun di kepengurusan mendatang, diharapkan penjaringan bibit-bibit unggul dapat menyasar ke seluruh angkatan. “Sebentar lagi kepengururan BEM KMFA 2019 akan berakhir, jadi kami berharap pengurus periode mendatang dapat melanjutkan perjuangan kami”, tutup Hanna. (Humas FA/ Yeny)