Farmasi UGM – Jumat (14/6) bertempat di auditorium APSLC Fakultas Farmasi UGM, telah berlangsung acara guest lecture Public Speaking dengan tema “Great Communication for Social Responsibility”. Dengan mendatangkan seorang profesional public speaker yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP RI), Chika Audika, S.I.A C.PS, acara berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat dari mahasiswa.
Acara diawali dengan penekanan betapa pentingnya mempelajari public speaking di bidang farmasi. Chika mengungkapkan bahwa keterampilan berbicara di depan umum tidak hanya penting bagi karier profesional, tetapi juga untuk pengembangan pribadi. Banyak tokoh dunia, seperti Oprah Winfrey, telah menunjukkan bahwa kemampuan public speaking yang baik dapat membuka banyak peluang dan memungkinkan mereka untuk ‘menaklukkan dunia’. Kisah inspiratif tentang bagaimana Oprah mampu mengubah hidupnya dan kehidupan orang lain melalui public speaking menjadi salah satu poin yang sangat menginspirasi para mahasiswa.
Selanjutnya, Chika memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai teknik public speaking. Salah satunya, beliau menjelaskan bagaimana gesture mata, tangan, dan kaki dapat memperkuat pesan yang disampaikan, meningkatkan kesan profesional dan membantu menarik perhatian audiens. Melalui demonstrasi dan latihan praktis, para mahasiswa diajarkan bagaimana menggunakan gesture yang tepat untuk meningkatkan efektivitas komunikasi mereka.
Satu hal yang sangat ditekankan pada pemberian materi kemarin adalah menaklukan hambatan dalam melakukan public speaking. Kurangnya kepercayaan diri dipercaya menjadi salah satu faktor terbesar ketakutan seseorang ketika melakukan public speaking. Chika mengungkapkan salah satu tips yang dapat digunakan adalah meyakini bahwa setiap manusia memiliki kelebihan yang sering kali tidak disadari oleh diri kita sendiri. Sesi ini disimulasikan dengan menempelkan selembar kertas di punggung masing-masing peserta dan meminta rekan-rekannya untuk menuliskan kelebihan di kertas tersebut. Di akhir sesi, peserta diminta membaca dan merenungkan kelebihan-kelebihan tersebut sebagai hal positif yang dilihat orang lain dari diri kita yang mungkin tidak kita sadari. Kekurangan kepercayaan diri dalam public speaking seringkali muncul karena kita terlalu fokus pada kekurangan diri sendiri. Padahal, keunikan dan kelebihan yang kita miliki bisa menjadi daya tarik di mata orang lain. Melalui sesi tersebut Chika mendorong mahasiswa untuk percaya diri dan tidak ragu dalam menunjukkan potensi mereka saat berbicara di depan umum.
Public speaking, menurut pembicara, adalah sebuah keterampilan yang harus terus dilatih. Di akhir sesi, beliau mengutip salah satu quote dari Lemoney Snicket yang berbunyi, “Kalau menunggu sampai siap maka kita akan menghabiskan seumur hidup untuk menunggu” dan menjelaskan bahwa menunggu hingga merasa benar-benar siap adalah kesalahan besar yang sering dilakukan oleh banyak orang. Oleh karena itu, beliau mendorong para mahasiswa untuk mulai berlatih dan mengambil setiap kesempatan untuk berbicara di depan umum, karena dengan latihan yang terus-menerus, kemampuan public speaking akan semakin terasah.
Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan motivasi bagi mahasiswa Fakultas Farmasi UGM untuk terus mengembangkan keterampilan public speaking mereka. Dengan demikian, mereka dapat menjadi individu yang lebih percaya diri dan mampu berkomunikasi dengan lebih efektif di masa depan.
Kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada tujuan ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan tujuan ke-10 yaitu Mengurangi Ketimpangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diberikan kesempatan yang setara untuk mengembangkan keterampilan penting yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan mereka dan mengurangi kesenjangan dalam akses terhadap keterampilan yang diperlukan di dunia profesional. (HumasFA)