Farmasi UGM – Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, baik dari Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) maupun Program Studi Sarjana Ilmu Farmasi berkesempatan merasakan pengalaman menjadi farmasis muda di acara Bakti Sosial yang diadakan di komplek Taman Wisata Candi Borobudur. Selama dua hari, pada tanggal 14-15 Mei 2019, mahasiswa Farmasi UGM yang didampingi sebelas dosen Farmasi UGM berinteraksi langsung dengan ribuan masyarakat magelang dan sekitarnya. Acara ini sendiri diinisiasi oleh Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), serta mengajak instansi kesehatan lainnya, baik instansi pemerintah, Rumah Sakit, maupun lainnya.
Beberapa pelayanan yang disediakan oleh penyelenggara antara lain poli umum, bedah minor, katarak, dan poli gigi. Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas mulai dari cek kesehatan, pengobatan, hingga konsultasi maslah obat dan pemakaiannya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Farmasi UGM dapat semakin memperdalam ilmu Farmasi, terutama dalam bidang komunitas, dan mengembangkan skill komunikasi. “Komunikasi itu banyak jenisnya, komunikasi dengan pasien, perawat, dokter, juga dengan sejawat memiliki cara yang berbeda-beda,” ungkap Luh Rai Maduretno Asvinigita, salah satu mahasiswa PSPA yang turut serta dalam acara tersebut.
Lebih dari 30 mahasiswa Farmasi UGM turut serta dalam kegiatan Bakti Sosial tersebut. Selain skill komunikasi, mereka juga harus sabar dalam menghadapi ribuan pasien. Di poli umum sendiri, ada sekitar 3000 pasien yang datang, sedang untuk yang mendatangi pelayanan bedah minor ada sekitar 300 pasien. Jumlah ini belum termasuk poli lainnya. (Humas FA/ Yeny)
Wah mantep! Semangat terus calon-calon apoteker!