Farmasi UGM – Dalam rangka pencegahan infeksi virus covid-19 secara luas, Fakultas Farmasi UGM melalui sivitas akademik melakukan beberapa program kegiatan dalam upaya penanggulangan wabah virus tersebut. Tentu saja ini mempertimbangkan kompetensi, kapasitas internal fakultas, dan keilmuan. Di tingkat provinsi, Fakultas Farmasi UGM dilibatkan dalam Gugus Tugas Covid-19 Provinsi DIY di Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, di bawah koordinasi Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Disnakertrans DIY. Program kegiatan yang sudah atau sedang berjalan antara lain pembuatan artikel ilmiah populer edukasif melalui web dan media sosial, pembuatan dan produksi hand sanitizer untuk kebutuhan internal dan fasilitas pelayanan kesehatan DIY, bergabung dengan Gugus Covid-19 Provinsi DIY, pengembangan pengabdian masyarakat berbasis penanggulangan Covid-19, memberikan kuliah terkait penanganan Covid-19 melalui Webinar, pemberian alat pelindung diri (APD) oleh mahasiswa dll.
Dalam rangka menghadapi kekurangan VTM (viral transport medium atau media pembawa virus), karena pesanan yang diorder tak kunjung datang, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan program pengadaan VTM untuk mendukung pengujian terhadap virus Covid-19. Viral transport medium merupakan media pembawa spesimen lendir hidung dan tenggorokan pasien yang akan dilakukan uji swab, untuk dikirim ke laboratorium untuk pengujian lanjut. Pasien yang dicurigai terinfeksi SARS-CoV2, virus penyebab Covid-19, dilakukan pengambilan spesimen lendir hidung dan tenggorokan tersebut untuk kemudian dilanjutkan dengan uji PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil positif melalui versi uji rapid test (uji cepat) perlu dikonfirmasi lebih lanjut dengan pengujian swab PCR (Polymerase Chain Reaction) ini. Uji swab PCR tersebut merupakan pengujian dengan hasil yang relatif paling valid untuk mendiagnosa infeksi SARS-CoV2, virus penyebab Covid-19. Sejauh ini, dua laboratorium di UGM sudah bisa digunakan untuk deteksi Covid-19.
Melihat fenomena tersebut, para peneliti dan laboran, serta staf Fakultas farmasi UGM berinisiatif untuk mengadakan program pengadaan VTM untuk mendukung pengujian swab PCR (Polymerase Chain Reaction) terhadap virus Covid-19. Pelaksanaan pembuatan VTM dilakukan di Laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences (APS) Fakultas Farmasi UGM. “VTM ini dibuat di Fakultas Farmasi UGM untuk memenuhi kebutuhan VTM di beberapa Laboratorium Pengujian swab PCR (Polymerase Chain Reaction)yang selama ini membeli VTM siap pakai, namun akhir-akhir ini pemesanan tidak kunjung datang dan harganya mahal”, kata Ika Puspitasari, PhD (Ketua Prodi Profesi Apoteker).
Menurut Dr Riris Istighfari Jenie (Dosen Lab Rekayasa Makromoleku Departemen Kimia Farmasi), pembuatan VTM (mengacu pada protokol Centers for Disease Control and Prevention Amerika) memerlukan beberapa alat antara lain biosafety cabinet, waterbath, filter steril ukuran 0,20-0,45 micron. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan antara lain Fetal Bovine Serum (FBS) yang kemudian di-heat inactivated, Hanks Balanced Salt Solution (HBSS), gentamicin sulfate, amphotericin B. Secara singkat, prosedur pembuatan VTM meliputi inaktivasi FBS di dalam waterbath penyiapan antibiotik dengan mencampurkan kedua antibiotik di atas, dan mencampurkan bahan-bahan yang telah disiapkan tersebut ke dalam buffer HBSS. Penyimpanan sediaan VTM adalah pada suhu 2-8°C. Riris berharap untuk pengadaan bahan baku pembuatan VTM ini bisa lebih dipermudah atau mendapatkan prioritas mengingat beberapa bahan dipesan dari Jakarta, padahal Jakarta dan beberapa daerah sedang menjalankan PSBB sehingga memperlambat proses pengadaan bahan baku tersebut.
Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Farmasi UGM, Dr rer nat Endang Lukitaningsih mengungkapkan bahwa program ini difokuskan dalam minggu-minggu ini untuk mencukupi kebutuhan VTM di laboratorium pengujian, dan kami melibatkan dosen dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi dan keahlian terkait itu. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa ta’ala dan dijauhkan dari wabah infeksi covid-19, aamiin yaa robbal aalamiin. (Humas FA/AEN)