Farmasi UGM – Pharmacy Festival (Pharfest) 2018 berhasil ditaklukkan oleh Farmasi UGM. Tidak tanggung-tanggung, Farmasi UGM berhasil mendominasi kemenangan dari enam cabang kompetisi yang diselenggarakan oleh panitia. Total ada 3 tim dan enam dari kategori perseorangan yang menjuarai lima kategori berbeda. Bersamaan dengan ini, Farmasi UGM turut serta menjadi perguruan tinggi yang menyumbangkan piala terbanyak dibanding perguruan tinggi lainnya.
Pharfest sendiri merupakan kompetisi tahunan yang diadakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Tahun ini, Pharfest mengusung tema ‘Emerging Brights Ideas and Innovations for the Improvements of Health Care with Pharmacist’ dengan menyuguhkan enam cabang kompetisi, diantaranya Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), debat, Patient Counseling Competition (PCC) kategori advance dan beginner, esai, poster, dan pharmacy quiz competition. Acara yang diadakan pada tanggal 10-11 November 2018 tersebut, diikuti oleh perguruan tinggi kefarmasian di seluruh Indonesia, termasuk juga Farmasi UGM.
Kali ini, Farmasi UGM mengirimkan 1 tim untuk mengikuti lomba debat, 3 orang mengikuti lomba poster, 2 orang mengikuti lomba esai, serta 3 tim mewakili di LKTI. Untuk cabang pharmacy quiz competition, terdapat 1 tim yang mewakili Farmasi UGM, dan beberapa kontingen lainnya turut serta dalam PCC kategori advance yang diperuntukkan bagi mahasiswa program profesi dan beginner yang diperuntukkan bagi mahasiswa program sarjana.
Berbeda dari tahun sebelumnya, di Pharfest 2018, Farmasi UGM berhasil memborong banyak kemenangan. Adapun nama-nama kontingen yang menyumbang kemenangan bagi UGM antara lain Juara 2 dan 3 PCC kategori advance yang berturut-turut didapatkan oleh Dian Resti Setyaningrum dan Andre Dhieta Utama. Sedang Maria Scholastika berhasil menduduki Juara 3 PCC kategori beginner. Di cabang LKTI, tim yang terdiri dari Lisyaratih Anggraini, Nadia Khairunnisa, dan Anami Riastri berhasil mendapat Juara 1 setelah membawakan karya tulis berjudul ‘HIV Revolutionary Medicine: Produksi HIV Broadly Neutralizing Antibodies (bNAbs) Terkonjugasi Kolesterol dengan Konsep Genetic Engineering Plantibodies’. Kemudian, Juara 2 LKTI diperoleh tim UGM lainnya, yaitu Hanna Gracia Reformatika, Dani Hanif Kuncoro, dan Firda Ridhayani.
Dalam cabang poster, Yesiska Kristina Hartanti Damanik sukses menjadi Juara 1 setelah membawakan karya berjudul KarSteakOgenik. Selain itu, ada pula Megaria Febriyani Palumpun dan Sulhan Hadi yang masing-masing mendapatkan Juara 1 dan 2 cabang esai. Tidak ketinggalan pula, satu-satunya tim debat yang terdiri dari Wahyu Adiningsih, Bagaskara Reza, dan Baiq Risma Fatmayanti berhasil keluar sebagai juara pertama. Salah satu anggota tim, yaitu Bagaskara Reza juga mendapatkan predikat Best Speaker dalam acara ini. Melihat kesuksesan Farmasi UGM di Pharmafest 2018, jelas sekali ada kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh dari seluruh kontingen. Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt., mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih oleh tim Farmasi UGM dalam ajang tersebut. (Humas FA/ Yeny)