Universitas Gadjah Mada – Jumat, 8 Juni 2018 Dekan Fakultas Farmasi UGM menandatangani dokumen spesifikasi usulan bangunan dan peralatan melalui skema JICA IP-567. Terdapat 8 fakultas yang mendapatkan kesempatan dalam proyek JICA yaitu Farmasi, Kedokteran Gigi, Kehutanan, Pertanian, Peternakan, Teknik dan Sekolah Vokasi untuk mengembangkan 10 center meliputi Smart and Green Learning Center, Engineering Research and Innovation Center, Advanced Pharmaceutical Science Learning Center, Law Learning Center, Dental Learning Center, Integrated Forest Farming Learning Center, Agrotropica Learning Center, Animal Science Learning Center, Technical Industry Learning Center dan Field Research Centre.
Dalam kesempatan ini, Direktur Project Implementation Unit Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi, MT, IP-Md menyampaikan bahwa tahapan penting dalam persiapan proyek JICA adalah tahapan review akademik bangunan dan peralatan. Proyek JICA harus perlu pengawalan secara intensif. Dalam sambutannya, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng menyampaikan bahwa bangunan dan peralatan dari proyek JICA ini harus memberikan manfaat bagi negara melalui Universitas Gadjah Mada. Program ini selaras dengan topik World Class University dengan fokus Socioentrepreunership sehingga harus tepat sasaran. Rektor juga memberikan apresiasi kepada para dekan atas dukungannya sehingga tahun 2018 rangking UGM berdasarkan QS-WU naik 11 peringkat dari 402 menjadi 391. Rektor juga mengapresiasikan kerja dari PIU yang serius dalam menyiapkan proyek ini dengan intensif melakukan koordinasi dengan fakultas-fakultas pengusul agar proyek ini betul-betul tepat sasaran. Dengan perencanaan matang maka bisa menghasilkan implementasi yang bagus dan pasti. Rektor juga berpesan bahwa kegiatan dari fasilitas ini justru jauh lebih penting, sehingga tidak menjadi cost center tetapi bisa menjadi revenue center. Adanya fasilitas baru ini diharapkan bisa menjadi daya dorong bagi fakultas-fakultas untuk semakin maju dan berprestasi.
Fakultas Farmasi sendiri dalam usulan konsep Advanced Pharmaceutical Science Learning Center (APSLC) akan membangun dua gedung yaitu 1 gedung dengan 8 lantai dan 1 gedung dengan 6 lantai plus 1 basement. Disamping bangunan tersebut, melalui JICA, Farmasi juga akan melakukan pengadaan peralatan laboratorium dan program Human Resourse Development melalui Technical Coorporation. Sebagai PIC Proyek JICA Farmasi UGM adalah Dr. Purwantiningsih, M.Si., Apt dan Dr. Purwanto, M.Si., Apt. Harapan dari proyek ini adalah semakin banyak hasil riset yang dapat dihilirisasi dan menjadi start up industri serta peran UGM semakin meningkat dalam mengembangkan perekonomian bangsa.