Farmasi UGM – Senin (06/05), Dr.rer.nat. Apt. Nanang Fakhrudin, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani kontrak kerjasama dengan Direktorat Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Isi kontrak kerjasama ini yaitu berupa swakelola pengujian dalam rangka penyusunan monografi Farmakope Herbal Indonesia (FHI).
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, merupakan satu dari tiga institusi Farmasi yang mendapatkan kesempatan untuk menerima hibah penelitian swakelola ini. Selain Fakultas Farmasi UGM, ada Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran (UNPAD), yang mendapatkan kepercayaan untuk menyelesaikan penelitian pembuatan monografi sebagai bahan penyusunan FHI.
“Fakultas Farmasi UGM merupakan institusi penelitian yang terdepan dalam penelitian bahan alam di Indonesia sehingga mendapatkan kepercayaan dari kementrian kesehatan untuk terlibat dalam penyusunan FHI. Kami akan melibatkan peneliti dan mahasiswa untuk menyelesaikan amanah ini,” ungkap Dr.rer.nat. Apt. Nanang Fakhrudin, M.Si.
Fakultas Farmasi UGM berkomitmen untuk berupaya memberikan yang terbaik dalam kerjasama ini karena kedepannya, apa yang dilakukan pada hari ini akan menjadi bahan dan acuan bagi pengembangan bahan alam di Indonesia dan sekaligus referensi bagi penelitian seluruh sejawat apoteker dan mahasiswa Farmasi di seluruh Indonesia. Harapannya, dengan adanya penyusunan dan penyempurnaan FHI ini dapat meningkatkan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penggunaan bahan alam Indonesia yang tepat dan rasional. Aktivitas ini sejalan dengan tujuan SDGs nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas sekaligus SDGs nomor 3 yang berkaitan dengan kehidupan sehat dan sejahtera. (Zahra/Humas)