Fakultas Farmasi UGM Selenggarakan Workshop Modeling dalam HTA untuk Optimalkan Pengambilan Keputusan dalam Kebijakan Kesehatan Berbasis Bukti

Yogyakarta, 1 Agustus 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Pusat Kajian Pharmacoeconomics and Health Technology Assessment (PheHTA) hari ini memulai Workshop “Modeling dalam Analisis Health Technology Assessment (HTA)”. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus 2025 secara luring di Fakultas Farmasi UGM dan secara daring melalui Zoom Meeting. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam penerapan HTA guna mendukung pengambilan kebijakan kesehatan yang lebih efektif dan berbasis bukti. Workshop ini terbuka bagi pihak dari industri farmasi dan alat kesehatan, akademisi, dosen, mahasiswa bidang kesehatan, ekonomi kesehatan, kebijakan publik, pemangku kebijakan dari institusi seperti Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan, serta konsultan dan peneliti kesehatan.

Di tengah keterbatasan dana dan terus meningkatnya biaya layanan kesehatan akibat inovasi obat dan teknologi medis baru, Health Technology Assessment (HTA) menjadi penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. HTA adalah proses analisis terstruktur terhadap teknologi kesehatan yang menjadi dasar pengambilan kebijakan. Beberapa pendekatan seperti Rapid Cost-Effectiveness Analysis (Rapid CEA) dan kebijakan Stakeholder-Led Submission (SLS) semakin banyak digunakan untuk mempercepat dan melibatkan berbagai pihak dalam kajian HTA secara mandiri.

Workshop ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis dalam menyusun dan menjalankan model HTA, melakukan analisis sensitivitas, serta menginterpretasikan hasil model untuk rekomendasi kebijakan. Tujuannya adalah memperkuat pemahaman peserta tentang konsep dasar modeling dalam HTA, melatih keterampilan praktis dalam implementasi model, mendorong penggunaan modeling dalam proses pengajuan rekomendasi HTA (baik melalui mekanisme SLS maupun Rapid CEA), serta membangun jejaring dan kolaborasi lintas sektor.

Melalui workshop ini, Fakultas Farmasi UGM berkontribusi pada pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Peningkatan efisiensi dalam kebijakan kesehatan melalui HTA mendukung SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik) dengan memastikan akses ke layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau. Pendekatan berbasis bukti juga mendorong SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan memfasilitasi inovasi yang bertanggung jawab dalam sektor kesehatan. Selain itu, kolaborasi antara akademisi dan peserta yang dibangun dalam workshop ini mencerminkan komitmen terhadap SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Terakhir, dengan menyediakan pelatihan yang relevan dan meningkatkan kapasitas profesional di bidang kesehatan, workshop ini juga berkontribusi pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Workshop ini menghadirkan para pakar di bidangnya, diantaranya Prof. Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt., Dr. apt. Dwi Endarti, SF, M.Sc., Prof. Dr. Susi Ari Kristina, S.Farm., M.Kes., Apt., dan M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt. Sedangkan fasilitator yang mendampingi peserta adalah Dr. apt. Fivy Kurniawati, M.Sc., Dr. apt. Soni Siswanto, M.Biomed., dan apt. Hardika Aditama, M.Sc.

Materi pelatihan mencakup pengantar modeling dalam HTA, penyusunan struktur model (decision tree dan Markov model), input data dan parameter model, menjalankan model menggunakan perangkat lunak relevan, analisis sensitivitas (one-way dan probabilistik), serta interpretasi hasil. Peserta jugamendapatkan akses penuh ke sesi pelatihan, template dan file Excel untuk praktik pemodelan, sertifikat, pendampingan fasilitator, dan SKP Kemenkes.

Share this post
Type Keyword to Search