Fakultas Farmasi UGM – Dalam rangka mewadahi diseminasi penelitian dosen-dosen muda yang telah menyelesaikan studi S3, Fakultas Farmasi UGM menyelenggarakan Webinar on Postgraduate Education secara berkala. Pada webinar bulan Juli 2021, apt. Marlyn Dian Laksitorini, M.Sc., PhD; apt. Setyowati Triastuti, M.Sc., PhD.; dan Dr. Artania Adnin Tri Suma, S.Si. memaparkan hasil riset dan buah pengalaman yang didapat ketika studi S3. Webinar ini dihadiri oleh sivitas akademika Farmasi UGM mulai dari tenaga pengajar, mahasiswa dan alumni.
Dalam pemaparannya, apt. Marlyn Dian Laksitorini, M.Sc., PhD menyampaikan hasil risetnya selama S2 di The University of Kansas mengenai modulasi sawar darah otak (blood brain barrier) menggunakan e-cadherin derived peptide. Selain itu yang bersangkutan juga menyampaikan beberapa tips dan trik untuk sukses menghadapi perkuliahan dan riset di Amerika Utara seperti di USA dan Kanada. Selain studi dan melakukan riset, mahasiswa yang sedang studi lanjut di negara berkembang sebaiknya melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar seperti kurikulum, program studi, pengajaran, pengelolaan universitas dan manajemen departemen. Berdasarkan pengalamannya studi di University of Manitoba Kanada, studi S3 memerlukan keseimbangan antara personal life dan riset agar diperoleh hasil yang maksimal.
Pada sesi selanjutnya, apt. Setyowati Triastuti M.Sc., PhD yang menyelesaikan program S2 dan S3 nya di Tokyo Institute of Technology memaparkan pentingnya kerjasama ilmuan, tenaga kesehatan, pemangku kebijakan dan masyarakat dalam mencegah resistensi antibiotik. Dewasa ini antibiotik tidak hanya digunakan untuk manusia namun juga di sektor peternakan dan perikanan. Penggunaan antibiotic secara luas dan tidak terkontrol memicu adanya resistensi antibiotik. Di sisi lain, pada dekade terakhir tidak ada penemuan antibiotik baru yang berhasil disetujui oleh FDA. Resistensi antibiotik memerlukan solusi salah satunya dengan mempelajari mekanisme resistensi.
Studi S3 Dr. Setyowati Triastuti melibatkan identifikasi efflux pump pada bakteri yang menjadi salah satu penyebab resistensi antibiotik. Dr. Setyowati Triastuti juga membagikan pengalamannya studi di Jepang yang sangat welcome terhadap komunitas muslim serta iklim belajar di Jepang yang nyaman.
Sesi terakhir dibawakan oleh Dr Artania Andin Tri Suma S.Si yang berhasil menyelesaikan studinya di Program Doktoral Departemen Kimia, Universitas Gadjah Mada lewat beasiswa PMDSU. Riset Dr Artania mempelajari proses sintesis dan identifikasi senyawa antikanker. Dr Artania melanjutkan risetnya pada pengujian in vitro untuk mengetahui senyawa antikanker yang paling potent. Selain itu Dr Artania memberikan paparan mengenai perjalanan seleksi mahasiswa PMDSU yang sangat penun tantangan dimana IPK pada semester 2 program S2 harus mencapai 3.75.
Dr Artania menyampaikan pesan bahwa PMDSU awardee harus fokus dalam studi dan riset agar dapat melewati persyaratan persyaratan yang diajukan oleh pemberi beasiswa. Pada tahun 2015, mempublikasikan riset di Q3, Q2 dan Q1 masih merupakan tantangan besar di lingkungan UGM, namun Dr Artania S3 mampu melampau syarat syarat tersebut dan lulus dengan gemilang.
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho berharap acara ini dapat menjadi bekal serta inspirasi kepada mahasiswa dan alumni yang berencana melakukan studi lanjut. Melalui tips tips, pengalaman hidup dan gambaran kehidupan di sebuah negara (Jepang dan Kanada), diharapkan dapat menjadi bekal tersendiri bagi mahasiswa dan alumni yang merencanakan studi S3.
Tak kalah penting, kiat sukses menembus beasiswa PMDSU merupakan informasi yang berharga bagi mahasiswa sarjana yang berencana melamar beasiswa ini dalam waktu dekat. Webinar serupa juga akan digelar kembali di bulan Agustus dengan narasumber dosen muda Fakultas Farmasi UGM yang melakukan studi di Jepang, Amerika Serikat dan Belgia. (FA UGM)