Yogyakarta, 4 Agustus 2025 – Dalam upaya memperkuat reputasi akademik di kancah global, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melaksanakan kunjungan kerja sama ke Jepang. Kunjungan yang diwakili oleh Dekan, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si. dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Prof. Dr. rer. nat. apt. Nanang Fakhrudin, M.Si., ini menyasar beberapa institusi pendidikan dan riset terkemuka.
Selama kunjungan, delegasi Fakultas Farmasi UGM mengunjungi University of Osaka, University of Toyama, dan Chiba Cancer Center Research Institute. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi, memperkuat relasi, serta menjajaki potensi kolaborasi dalam berbagai bidang, termasuk menjajaki peluang program gelar bersama (joint/double degree), pertukaran staf dan mahasiswa, dan kolaborasi riset. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi kesempatan untuk mengikuti perkembangan terkini di bidang Pendidikan Tinggi farmasi melalui partisipasi dalam AASP Conference.
“Kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dengan mitra-mitra internasional. Kami berharap, kerja sama yang terjalin dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di Fakultas Farmasi UGM, serta memberikan manfaat nyata bagi seluruh civitas akademika,” ujar Prof. Satibi.
Kunjungan kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga secara langsung mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui kolaborasi riset dengan institusi seperti Chiba Cancer Center, Fakultas Farmasi UGM berkontribusi pada SDG 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan mempercepat penemuan di bidang kesehatan dan obat-obatan. Penjajakan program pertukaran dan gelar bersama sejalan dengan SDG 4, Pendidikan Berkualitas, yang bertujuan untuk memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas. Misi ini juga mewujudkan SDG 9, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan mendorong inovasi melalui kolaborasi riset dan pengembangan teknologi. Terakhir, dengan memperkuat kemitraan antar-institusi global, kegiatan ini secara nyata mendukung SDG 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi tantangan global.
