Yogyakarta, 29 November 2025 – Upaya pencegahan diabetes melitus terus diperkuat melalui pendekatan promotif dan preventif berbasis bukti. Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan edukasi pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada Sabtu, 29 November 2025, di Zona Kesehatan Taman Pintar Yogyakarta.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya prevalensi diabetes melitus di Indonesia serta masih tingginya pemanfaatan obat tradisional tanpa pemahaman yang memadai oleh masyarakat. Edukasi yang tepat diperlukan agar penggunaan TOGA aman, rasional, dan berfungsi sebagai terapi komplementer, bukan sebagai pengganti obat medis.
Sebanyak 33 peserta dewasa yang merupakan pengunjung Taman Pintar Yogyakarta mengikuti rangkaian kegiatan yang meliputi registrasi, pre-test, pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah, edukasi melalui buku saku, sesi tanya jawab, serta post-test. Media edukasi yang digunakan adalah buku saku berjudul Tanaman Obat Keluarga untuk Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Melitus.
Materi edukasi mencakup pengertian diabetes melitus, khususnya diabetes melitus tipe 2, serta pemanfaatan lima jenis TOGA yang didukung bukti ilmiah memiliki potensi antidiabetes, yaitu kayu manis, pare, brotowali, sambiloto, dan lidah buaya. Peserta juga dibekali panduan penyajian yang aman dan aturan penting dalam mengonsumsi herbal, termasuk kewajiban konsultasi dengan tenaga kesehatan dan kewaspadaan terhadap risiko hipoglikemia.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan tingkat pengetahuan peserta setelah edukasi. Mayoritas peserta yang semula berada pada kategori pengetahuan cukup baik meningkat menjadi kategori sangat baik pada post-test. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi berbasis buku saku efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan TOGA secara aman dan bertanggung jawab.
Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan dosen Fakultas Farmasi UGM, yakni Prof. Dr. rer. nat. apt. Nanang Fakhrudin, M.Si., Dr. apt. Dwi Endarti, S.F., M.Sc., dan Dr. apt. Agustina Ari Murti Budi Hastuti, M.Sc. Pendampingan dosen memastikan seluruh materi memiliki dasar ilmiah yang kuat serta disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Farmasi UGM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat melalui edukasi kesehatan yang berbasis bukti, guna mendukung pencegahan dan pengendalian diabetes melitus secara berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini turut mendukung SDG 3, Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik, yaitu dengan mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan dan mendukung



