BANTUL (6/7/2021). Telah memasuki masa tahun ke-2 wabah virus covid-19 berjangkit di bumi pertiwi. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Farmasi terus bangkit berjuang mengabdi bersama masyarakat berusaha memutus rantai penyebaran covid-19. Salah satu wujud kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah memberi bantuan kepada Shelter Gabungan Penanganan Covid-19 di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul pada hari Selasa tanggal 6 Juli 2021. Rombongan yang dipimpin oleh Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si. terdiri dari dosen-dosen Fakultas Farmasi UGM, di antaranya adalah Dr. apt. Abdul Karim Zulkarnain, M.Si., Dr. apt. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Dr. apt. Indah Purwantini, M.Si., apt. Arif Rahman, M.Si., apt. Woro Harjaningsih, Sp.FRS., dan apt. Farida Nur Aziza, MGMP. Dalam sambutannya, Dr. Nunung menyampaikan bahwa Fakultas Farmasi UGM memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kesadaran warga masyarakat Sewon yang positif covid-19 dan melaksanakan isolasi mandiri di shelter yang telah disediakan sehingga mencegah penularan covid-19 di tempat tinggalnya. Untuk tujuan inilah Shelter Gabungan ini dibentuk. Kesadaran dan rasa kepedulian yang tinggi untuk berbagi dan saling membantu bagi warga masyarakat terdampak pandemi ini akan menjadi inspirasi.
Bantuan yang diserahkan Fakultas Farmasi UGM kepada Shelter Covid-19 di Kapanewon Sewon merupakan bantuan yang dibutuhkan shelter untuk operasional sehari-hari yang dapat mendukung keperluan penunjang kesehatan bagi para penghuni shelter dan pengelolanya, sehingga diharapkan mampu menambah semangat warga dalam berjuang melawan covid-19 dan pada akhirnya meningkatkan imunitas warga terdampak.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Lurah Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, apt. Wahyudi Anggoro Hadi, S.F. beserta pengelola Shelter Gabungan Penanganan Covid-19 Kapanewon Sewon. Wahyudi menyambut senang dengan kunjungan ini, “kami sangat senang dengan kunjungan ini dan seperti inilah kondisi shelter yang kami inisiasi dan bentuk”. Shelter Gabungan ini menurut Wahyudi sebagai bentuk rasa tanggung jawab negara terhadap rakyatnya, “setidaknya ini adalah wujud yang nyata bahwa negara hadir untuk menjadi pengayom rakyat”. Lebih lanjut, Wahyudi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Fakultas Farmasi UGM dan Kagama Farmasi yang telah memberikan bantuan kepada shelter. Ia yakin bantuan ini dapat bermanfaat dalam pelayanan dan peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah Kapanewon Sewon dan mampu mencegah transmisi covid-19.
Lurah Panggungharjo tersebut mengimbuhkan shelter yang baru berdiri 10 hari ini merupakan shelter yang dibentuk oleh dua kalurahan yaitu Kalurahan Panggungharjo dan Timbulharjo, “Shelter ini menjadi shelter di tingkat Kapanewon Sewon, dan dikelola oleh Kalurahan Panggungharjo dan Timbulharjo. Kami mengoptimalkan potensi perangkat Kalurahan dan Padukuhan di tempat kami untuk bahu-membahu membentuk dan mengelola shelter ini. Misalnya, kami memberikan bimbingan dan konseling kepada para penghuni shelter yang dilakukan oleh Pak Dukuh yang kebetulan memiliki latar belakang seorang konselor, juga ada Pak Dukuh kami yang mempunyai latar belakang seorang perawat, maka kami juga melayani penghuni terdampak secara benar oleh Pak Dukuh tersebut”.
Selain dikelola secara swadaya masyarakat dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada tersebut, Wahyudi menambahkan bahwa pengelola juga bekerjasama dengan berbagai pihak di antaranya Puskesmas Sewon, Rumah Sakit Patmasuri, Dinas Sosial Kabupaten Bantul, dan berbagai pihak lain. Shelter Gabungan ini menempati eks Gedung SMK N 1 Sewon atas arahan dari Panewu Sewon.
Lurah Panggungharjo menyampaikan bahwa,”saat ini ada 34 orang yang positif covid-19 yang menghuni shelter ini, dan semua masuk dalam kategori ringan, sementara itu penempatan ruang tinggal laki-laki dan perempuan dipisah”. Lebih lanjut dijelaskan oleh Wahyudi, “shelter ini diprioritaskan bagi warga masyarakat yang berdomisili di Kapanewon Sewon, di mana sebelum mereka masuk shelter, mereka terlebih dahulu dilakukan assessment secara online dan akan diverifikasi oleh tim dari tenaga kesehatan Puskesmas Sewon. Hasil assessment untuk kategori ringan dapat masuk ke sini, sementara kategori berat dan sedang dirujuk ke Rumah Sakit”.
Pada akhir kunjungan ini, dilakukan serah terima bantuan yang terdiri dari alat pelindung diri (APD), masker, faceshield, mesin cuci, hand sanitizer, cairan desinfektan, sabun cuci dan pewangi pakaian, keranjang pakaian, tempat sampah untuk sampah infeksius dan non-infeksius, seprei, dan setrika. Serah terima dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si. selaku perwakilan Fakultas Farmasi UGM dengan apt. Wahyudi Anggoro Hadi, S.F. selaku penanggung jawab Shelter Gabungan Kapanewon Sewon sekaligus Lurah Panggungharjo. (Nunung/FA UGM)